“Bantuan kemanusiaan ini bertepatan dengan Kunker dan Reses kami pada 22 Oktober – 1 November 2021. Bantuan ini mencakup 18 Desa di Kabupaten Nagekeo, dimana ada 111 anak yang mengalami stunting. Sedangkan di Kabupaten Ngada, ada satu desa yaitu Desa Mengeruda di Kecamatan Soa terdapat lima anak yang stunting,” Patris Lali Wolo
MBAY, DELEGASI.COM – Sebanyak 116 anak yang mengalami stunting periode Oktober hingga Desember di Kabupaten Ngada dan Nagekeo-Nusa Tenggara Timur mendapat sentuhan kasih dari keluarga anggota DPRD NTT, Patris Lali Wolo bersama jajaran Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan di wilayah itu.
Penyerahan bantuan tersebut bersamaan dengan kegiatan reses anggota DPRD NTT, Patris Lali Wolo sejak 22 Oktober hingga 1 November 2021.
Demikian rilis tim kerja keluarga Patris Lali Wolo yang dikirim ke redaksi Delegasi.com melalui pesan WA, Selasa(2/11/2021) malam.
Sentuhan kasih Keluarga Patris Lali Wolo itu berupa bantuan 60 butir telur ayam dan uang tunai Rp 200 ribu untuk setiap anak yang mengalami stunting.
Uang Rp 200 ribu itu digunakan untuk membeli susu bagi anak yang menderita stunting.
Baca Juga:
Patris Lali Wolo Salurkan Bantuan Telur untuk Sembilan Desa Stunting di Nagekeo
Tekan Kasus Stunting, PDIP dan Patris Lali Wolo Salurkan Bantuan 5.400 Butir Telur di Nagekeo
Politisi PDIP, Patris Lali Wolo Bantu 6.850 Masker untuk 5 Kabupaten di Flores
Tidak hanya berhenti sampai di situ, Keluarga Patris Lali Wolo juga menyerahkan bantuan berupa 100 bibit Bunga Kol, 100 bibit terung kepada orang tua yang anaknya mengalami stunting serta bantuan 20.000 benih bayam untuk setiap desa di dua wilayah Kabupaten itu.
“Bantuan kemanusiaan ini bertepatan dengan Kunker dan Reses kami pada 22 Oktober – 1 November 2021. Bantuan ini mencakup 18 Desa di Kabupaten Nagekeo, dimana ada 111 anak yang mengalami stunting. Sedangkan di Kabupaten Ngada, ada satu desa yaitu Desa Mengeruda di Kecamatan Soa terdapat lima anak yang stunting,” kata Patris Lali Wolo.
Lurah Natanage Timur Kec Boawae Nagekeo, Ina Maghi yang didamping Sekretaris Lurah Hedrikus saat menerima bantuan tersebut menyampaikan terima kasih yang berlimpah kepada keluarga anggota DPRD NTT,Patris Lali Wolo bersama tim PDI Perjuangan Nagekeo yang telah membantu warganya dan kelurahan berupa bibit sayur serta telur ayam bagi anak yang mengalami stunting di wilayah itu.
“Kami berterima kasih kepada bapak Patris yang sering melakukan kegiatan pendampingan stunting selama ini. Kami sering baca di Medsos bahwa Bapak Patris sering membantu anak anak stunting di wilayah Ngada dan Nagekeo. Kami bangga sekali. Semoga program pendampingan anak stunting ini dilanjutkan agar tahun depan tidak ada lagi anak stunting di wilayah ini,” kata Ina Maghi.
Pernyataan terima kasih yang sama disampaiakan Tonce Lado, Sekretaris Desa Gerodhere Kecamatan Boawae Kabupaten Nagekeo. Desa itu saat ini terdapat delapan anak yang mengalami stunting. Dia berharap bantuan pendampingan ini dilanjutkan agar tahun depan masalah stunting wilayah desa menjadi nol alias tidak ada anak yang mengalami stunting
“Atas nama masyarakat pemerintah dan warga Desa Gerodhere saya menyampaikan terima kasih kepada bapak Patris sekeluarga bersama tim yang sungguh peduli dengan masalah anak stunting di wilayah kami. Kami tidak mampu membalas budi baik Bapak patris sekeluarga. Kami berharap ketulusan hati untuk membatu anak anak kami, tidak berhenti sampi di sini. Smga pendampingan ini berlanjut agar tahun depan di desa ini tidak ada lagi anak yang stunting,” ucap Tonce.
Berikut Rincian Desa yang mendapat sentuhan dari Keluarga Patris lali Wolo yaitu:
Dalam rilis Tim Kerja Keluarga Patris Lali Wolo menjelaskan bantuan berupa benih sayur bagi keluarga anak yang mengalami stunting dan bantuan benih untuk desa dimaksudkan untuk pemanfaatan pekarangan sebagai cadangan protein nabati bagi anak dan keluarga serta aspek ekonomi keluarga, edukasi dan estetika untuk mewujudkan suksesnya pekarangan tri fungsi.
Selain bantuan bagi anak stunting, keluarga Patris Lali wolo juga menyerahkan bantuan bagi perangkat desa, para bidan desa dengan total rincian sebagai berikut
“Kami laksanakan kerja kemanusiaan ini bersama seluruh kader PDI Perjuangan Kab. Nagekeo dan Ngada,” tandas Patris lali Wolo.
Patris Lali Wolo berharap, untuk menekan angka stunting di Nusa Tenggara Timur, tidak ada cara lain selain bekerjasama dan sama sama bekerja. Prinsip gotong royong sangat penting untuk percepatan penyelesaian masalah stunting di wilayah ini. Ia meminta agar semua kader partai tegak lurus menjalankan intruksi partai yaitu harus bersama rakyat.
“Kita bersama-sama harus tergerak hatinya karena belas kasih demi mewujudkan hak asasi anak manusia.
Walapun hal kecil namun kalau semua kita serentak bergerak berjalan bersama perintah tentu pastinya stunting bisa cepat terselesaikan,” tegas anggota DPRD NTT itu.
//delegasi (Hermen Jawa)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…