LARANTUKA-DELEGASI.COM– Tak disadari, PT.Bank Perkreditan Rakyat Bina Usaha Dana, yang dibesut mantan Bupati Flotim, Almahrum Felix Fernandez,C.N.S.H, ke Flotim sejak tahun 2003 silam, kini telah ‘menancapkan’ jati dirinya di Flores Timur, hampir memasuki tahun ke-18.
Berbagai gebrakan dalam membantu membangun perekonomian masyarakat Flores Timur, bersama Pemerintah Daerah Kabupaten Flotim, pun telah banyak dilakukan, melalui investasi penyertaan modal APBD Flotim, maupun kerjasama investasi langsung bersama rakyat yang bergerak di dunia Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
Milyaran uang Masyarakat Flotim, melalui Pos Penyertaan Modal APBD Flotim, juga telah digelontorkan ke PT. BPR Bina Usaha Dana.
Termasuk pada tahap awal sebesar Rp. 5 M sebagai modal awal pendirian PT.BPR Bina Usaha Dana,”sebagaimana yang dibeberkan sejumlah nara sumber kuat, kepada Delegasi.Com, beberapa waktu lalu yang enggan ditulis identitasnya.
“Iyah, kalau dihitung-hitung sejak tahun 2003, maka sudah hampir Rp.18 M, Penyertaan Modal APBD Flotim untuk PT.BPR Bina Usaha Dana,”sebut sumber kuat dan terpercaya itu. lagi.
Tak cuman itu saja, sumber investasi modal masyarakat dalam bentuk tabungan dan pinjaman, pun jumlahnya tak sedikit.
Meskipun, hingga berita ini dirilis, Media belum menemukan gambaran data riil terkait berapa banyak nasabah, serta jumlah tabungan dan pinjaman, hingga bunga pinjaman, yang telah dibukukan dalam laba PT.BPR Bina Usaha Dana, hingga saat ini.
Pada bagian lainnya, dari hasil penelusuran Media, walau sudah 18 tahun bercokol di Flotim, PT. BPR Bina Usaha Dana, yang digadang-gadang sebagai Bank milik Pemda dan Masyarakat Flotim, ada punya 3 kantor saja, yakni satu di Batuata Larantuka, bekas Rumah Jabatan Camat Larantuka, dan dua kantor kas, yaitu di Boru-Wulanggitang dan Waiwerang-Adonara Timur.
Hanya saja, Apakah Kantor di Batuata, Boru dan Waiwerang itu, disewa kontrak PT.BPR Bina Usaha Dana, atau memang asetnya PT.BPR Bina Usaha Dana, pun belum diperoleh data yang pasti.
Plus, apakah ada aset lainnya seperti tanah dan bangunan, atau tidak di Flores Timur.
Beberapa Nasabah yang sempat dijumpai, juga memberi apresiasinya atas kehadiran PT.BPR Bina Usaha Dana di Flotim, yang telah banyak membantu memberikan pinjaman dana bagi Usaha Mikro, Kecil dan Menengahnya.
“Iyah, walaupun agak beda dengan Bank pada umumnya, atau Koperasi Kredit yang ngebut bangun Kantor dan Asetnya di Flotim, namun kehadiran PT.BPR Bina Usaha Dana, yang masih bertahan dengan Kantor yang ada sekarang, sudah banyak membantu juga.
Memang, sebagai Nasabah, tentunya Kami berharap banyak agar PT. BPR Bina Usaha Dana, terus maju membangun dan satu saat bisa bangun Kantor yang megah di Larantuka, juga di seluruh Kecamatan di Flotim.
Tidak boleh hanya ada di Boru-Wulanggitang, dan Waiwerang-Adonara Timur, saja.
Selain itu, PT.BPR Bina Usaha Dana juga bisa bangun Hotel dan Pusat Pembelanjaan di Larantuka, Adonara dan Solor, dalam upaya pemulihan ekonomi Flotim kedepan. Serta membantu meningkatkan PAD Flotim,”tohoknya, Nasabah, yang juga sumber kuat Delegasi.Com, yang enggan ditulis identitasnya, juga.
Jangan sampai PT.BPR Bina Usaha Dana kalah pamor dari Kopdit-Kopdit lain, yang sudah punya aset tanah dan bangunan di Flotim,”pungkasnya, menambahkan.
Nasabah ini sekali lagi, memberikan point penting terkait betapa besarnya peran PT.BPR Bina Usaha Dana dalam menopang usaha perkiosan Sembakonya itu.
Asal tahu saja, PT.BPR Bina Usaha Dana, saat ini dipimpin Monica Irene Fernandez,S.Sos, sejak 6,5 tahun, lalu, dengan punya 3 kantor.
Satu di Batuata Larantuka, Dua Kantor Kas, di Boru dan Waiwerang.
Sementara, Jabatan Komisaris hingga kini diisi pejabat Pemda Flotim, antara lainnya Dominikus Demon,SH, dan Asisten II Setda Flotim Petrus Pedo Maran.
Baik Irene Fernandez, Dominikus Demon maupun Pedo Maran, belum bisa dikonfirmasi terkait perkembangan aset, nasabah dan kantor PT.BPR Bina Usaha Dana,hingga berita dirilis.
Sempat dikontak via nomor ponselnya, pada Selasa, 01/06/2021, tapi tak tersambung.
(Delegasi.Com/BBO)