Categories: Hukrim

22 Warga Buser I Tersangka, Situasi Mulai Aman dan BKO Pasukan Ditarik

LARANTUKA, DELEGASI.COM – Polres Flores Timur sudah menetapkan 22 Warga Bukit Seburi (Buser) I tersangka kasus perusakan rumah warga di Waiwadan.

Saat ini, situasi lapangan sudah mulai aman dan kondusif.

Demikian juga dengan BKO Pasukan Brimob dan Polres Sikka pun sudah ditarik.

Demikian keterangan yang disampaikan Kapolres Flotim, AKBP. Dennys Abrahams,SH.S.IK kepada media saat dikonfirmasi, Sabtu, 7/12/2019, Pagi.

Dikatakannya, saat ini sudah ada 22 orang yang ditetapkan sebagai tersangka.

Sementara yang tak terbukti terlibat sudah dipulangkan dan dikenakan status wajib lapor.

Sedangkan, terkait bantuan keamanan dari Polres Sikka1 SST dan Brimob Maumere 1 SST sudah ditarik.

Meski demikian, Kapolres Dennys memastikan, pihaknya terus melakukan patroli keamanan ke desa, hingga keadaan betul-betul aman.

“Artinya, proses hukum tetap dilakukan sampai tuntas tanpa pilih kasih. Siapa yang bersalah tetap dihukum,”tegas Dennys Abrahams.

22 Tersangka ini disangkakan melakukan kejahatan bersama-sama, menghasut dan memprovokasi pengrusakan barang milik orang lain.

Saat ini, ke 22 tersangka sedang menjalani proses tahanan di Polres Larantuka.

Bung Langsinus yang akrab disapa Bung Sila, Pembawa Misi Pancasila Sakti keliling Indonesia. (Delegasi.Com/BBO)

 

Sementara itu, salah satu pemerhati keadilan sosial, Bung Langsinus yang akrab disapa Bung Sila menandaskan, perlu dilakukan pendekatan budaya lamaholot dalam menuntaskan kasus ini.

Ia menolak langkah proses hukum sebagai upaya menuntaskan masalah ini.

“Saya kira, musti dikumpulkan para tokoh adat dan masyarakat untuk tuntaskan. Pemerintah daerah bisa memfasilitasinya.

Ia menolak langkah represif aparat. Seperti patroli dan penangkapan sejumlah warga untuk menjalani proses hukum sebagai satu-satunya cara.

“Okelah menangkap dan menetapkan tersangka sebagai satu cara menghentikan tindakan anarkis warga. Maupun mendatangkan pasukan dari Maumere. Tetapi, bukankah masih banyak orang hebat di Flotim yang bisa diajak bicara untuk menyelesaikan masalah ini. Ingat, warga bukanlah teroris. Ini juga bukan zaman Orba. Sehingga jauh lebih baik dengan pendekatan budaya,”ujar Bung Sila saat menghubungi Delegasi.Com, Jumad, 6/12/2019, Malam.

Menurutnya, masalah yang terjadi di Bukit Seburi I hingga ke Waiwadan mesti disikapi dengan akal sehat dan membangun dialog dari hati ke hati.

Meski demikian, Dia mendukung proses hukum yang sedang dilakukan Polres Flotim.

“Artinya, siapapun yang berlaku anarkis harus ditindak secara hukum. Tetapi, ditindaklanjuti dengan langkah-langkah dialog budaya lamaholot agar masalah ini bisa tuntas,”imbuhnya, tegas.

Ia berharap, pemerintah daerah bisa turun memfasilitasi jalan penyelesaiannya.

 

//delegasi/BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Manneken Pis Brussels

Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…

22 jam ago

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago

Warga Sarotari Tengah Pingsan Saat Kampanye Dialogis Bersama Ibu Asty Lakalena

Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 minggu ago

Relawan Milenial NTT Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…

2 minggu ago