Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu NTT, Jemris Fointuna mengatakan, surat suara tersebut saat ini dilakukan penyortiran. Demikian dirilis kompas.com, Senin (11/6/2018).
“Surat itu memilih gubernur dan wakil gubernur NTT yang Terlihat Minggu (10/6/2018), setelah kotak berisi surat yang tiba-tiba datang dan dilakukan penyortiran,” ungkap Jemris kepada Kompas.com, Senin (11/6/2018).
Ribuan lembar surat suara yang dimasukkan ke dalam dua boks yang dikirim ke Satker Kabupaten Sumbawa beralamat Jalan Garuda Nomor 109 Sumbawa Besar (Eks Kantor Pajak / Perhutani).
Menurut Jemris, surat suara itu dikirim oleh PT Temprina Mefia Grafika.
Boks dengan Nomor 83/166 dan Nomor 81/166, masing-masing sejajar 2.000 lembar surat suara.
“Terkait dengan itu, secara resmi kami akan pertanyakan ke KPU, sebab surat bisa dikirim ke provinsi lain,” ucapnya.
Juru Bicara KPU NTT Yosafat Koli mengatakan, pihaknya juga sudah memeroleh informasi tersebut dan saat ini telah berkoordinasi dengan pihak distributor pencetak surat suara.
“Memang surat suara tersebut di Sumbawa. Kesalahannya ada pada pihak distributor. Kami sudah meminta pihak distributor untuk bertanggung jawab, untuk meluruskan hal itu,” ucap Yosafat.
Yosafat, surat suara itu segera dikirim sesuai alamatnya di NTT. //delegasi(kompas.com)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…