KUPANG, DELEGASI.COM -Kepala Dinas Kesehatan NTT, Dominikus Mere menjelaskan sudah 41 orang NTT terindikasi virus Corona(Covid 19) sampai (20/3/2020).
Demikian disampaikan Mere saat gelar diskusi terbuka bersama Sekda seluruh NTT, membahas penanganan dan pencegahan mewabahnya virus corona masuk di wilayah NTT, Jumat (20/3/2020).
Diskusi terbuka tersebut sebagai bentuk pencegahan dini, dan juga sesuai instruksi Gubernur untuk membentuk Satuan Tugas (Satgas) penanganan virus corona (covid-19).
Kadis Kesehatan, Domi Mere menyebutkan data terkini di NTT (20/3/2020) terdapat 41 Orang Dalam Pemantauan (ODP), dan jumlah ini tentunya terus bertambah karena tingkat mobilitas yang tinggi.
“Di NTT sudah 41 ODP, namun kita tidak usah terlalu cemas berlebihan, karena status orang dalam pemantauan tersebut, tidak selamanya sudah positif virus corona. Ungkap Domi Mere.
Seseorang dengan status ODP dikarenakan adanya gejala-gejala seperti batuk, pilek, demam dan baru pulang dari daerah lain yang sudah terpapar virus corona”
Lanjut Domi, seseorang dapat dikategorikan sebagai ODP didasarkan atas beberapa kriteria seperti, pernah mengunjungi daerah yang sudah terpapar virus corona, pernah bersoalisasi dengan orang yg menderita virus corona, dan juga berdasarkan tanda-tanda klinis secara radiologis serta hasil laboratorium mengarah ke gejala virus corona.
“Nah orang-orang dengan kriteria tersebut kita batasi dan dikarantina, bisa di rumah sakit dan bisa di rumah saja dengan mempertimbangkan hasil dan kondisi secara medis” terang Domi Mere.
Perlu masyarakat ketahui bahwa ke 41 ODP di NTT, rata-rata mereka yang baru datang dari Jakarta, Bali, Hongkong, Singapura, Israel dan Itali.
“Maka hari ini, seluruh Sekda kita undang, dan setelah kembali ke daerah masing-masing untuk segera membentuk Satgas, sehingga semua informasi terkait penyebaran dan penanganan mewabahnya virus corona di NTT, bisa dideteksi dan bisa diatasi dengan protap dan penanganan yang cepat dan tepat”
Lebih lanjut Sekda NTT, Benediktus Polo Maing yang memandu diskusi tersebut, mengharapakan seluruh Sekda untuk segera membentuk Satgas.
Terkait dengan kebutuhan medis, Polomaing katakan hal itu bisa dikoordinasikan sambil berjalan “krena ini kejadian luar biasa, kita perlu sinergi”
Polomaing juga tekankan, untuk semua informasi terkait corona virus, tidak semua orang bicara untuk di sampaikan kepada seluruh masyarakat, dan Juru Bicaranya sudah ditentukan yaitu, Kepala Biro Humas Ptovinsi dan Kadis Perhubungan.
//delegasi(tim)