Bajo, Delegasi.com – Sebanyak 11 orang diperiksa terkait kebakaran Gili Lawa daratan, Labuan Bajo, Taman Nasional Komodo.
Pemeriksaan buntut dari kebakaran Gili Lawa ini dilakukan terhadap 11 orang itu berlangsung sejak Kamis (2/8/2018) siang dan Jumat (3/8/2018). Demikian dirilis pos kupang.com, Jumat (3/8/2018)
Kapolres Manggarai Barat (Mabar) AKBP Julisa Kusumowardono, SIK menyampaikan, pada Kamis ada 8 orang yang diperiksa dan pada Jumat sebanyak 3 orang. Pemeriksaan ini dilakukan terkait kebakaran Gili Lawa Labuan Bajo.
“Kasus ini dilaporkan kemarin dan kami sudah minta keterangan kepada 11 orang. Ada juga pelaku pariwisata yang kami mintai keterangannya,” kata Julisa.
Dari belasan orang saksi itu kata dia, ada 3 orang diantaranya adalah petugas Taman Nasional Komodo (TNK).
Kejadian itu kata kapolres, terjadi pada tanggal 1 Agustus 2018 malam dan baru dilaporkan ke kepolisian pada tanggal 2 Agustus 2018.
Saat ini kata dia, pihaknya sedang mendalami kasus itu untuk mengetahui penyebab kebakaran tersebut.
Kebakaran Gili Lawa Labuan Bajo Kawasan Taman Nasional Komodo Diduga Karena Puntung Rokok
Polisi masih terus mendalami kasus kebakaran yang terjadi di Gili Lawa Labuan Bajo Kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT
Ada dugaan, kebakaran padang savana Gili Lawa Labuan Bajo ini disebabkan oleh api dari putung rokok yang dibuang sembarang.
“Masih didalami siapa pelakunya,” kata Kapolres Mabar AKBP Julisa Kusumowardono kepada POS–KUPANG.COM, Jumat (3/8/2018).
Habitat Komodo Tak Terganggu
Kepala Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan mengatakan, di Gili Lawa Darat, bukan habitat komodo tapi lebih dominan padang savana.
“Dampak yang ditimbulkan akibat kebakaran itu, tentunya karena itu merupakan spot trek dan untuk foto-foto, maka dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak bisa dinikmati lagi oleh pengunjung,” ucap Budhy seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (2/8/2018).
Budhy menyebut, Gili Lawa Darat merupakan salah satu spot wisata favorit di Taman Nasional Komodo yang biasa dikunjungi wisatawan setelah menyelam.
Para wisatawan baik domestik dan mancanegara, bisa menikmati sunset atau sunrise di Gili Lawa Darat.
Budhy mengatakan, penyebab kebakaran itu, diduga kuat berasal dari api rokok yang dibuang oleh oknum pengunjung di puncak Gili Lawa Darat.
Hasil pemeriksaan sementara, diduga penumpang kapal “Indonesia Juara” sebagai pelaku terjadinya kebakaran.
“Yang namanya pengunjung kan perilakunya macam-macam ya, kadang memang diperlukan kesadaraan oleh seluruh pihak,” kata Budhy.
Untuk pemeriksaan lebih lanjut, petugas pun menyita Kartu Tanda Penduduk (KTP) pemandu wisata dan nahkoda kapal beserta dokumen kapal.
Kebakaran itu lanjut Budi, berawal dari laporan masyarakat pada Rabu (1/8/2018) sekitar pukul 20.00 Wita.
Gili Lawa atau yang disebut juga dengan Gili Laba tak kalah indahnya dengan Pulau Padar. Di kawasan ini terdapat dua lokasi yang saling berseberangan, yakni Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut.
Spot Foto
Gili Lawa Darat yang berada di Taman Nasional Komodo (TNK), Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur ( NTT) merupakan salah satu spot favorit para wisatawan.
Meski Gili Lawa Darat merupakan bagian dari TNK, namun pulau ini tidak berpenghuni. Komodo pun tidak ditemukan di pulau tersebut. Hanya ada hamparan savana yang luas.
“Gili itu kan pulau ya, jadi Pulau Lawa. Memang di sana merupakan savana jadi ban
Berikut foto-foto keindahan Gili Lawa seperti dikutip dari TribunTravel.com:
1. Gili Lawa Darat merupakan satu spot terbaik untuk melihat sunset.
2. Sebelum peristiwa kebakaran, Gili Lawa Darat didominasi warna kuning kecokelatan.
3. Padang savana Gili Lawa Darat.
4. Semak dan rerumputan.
5. Jalur trekking di Gili Lawa Darat.
6. Padang savana di Gili Lawa Darat tak hanya berupa hamparan, tetapi juga ada lembah dan bukit.
Semoga peristiwa yang diakibatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab seperti ini tidak terulang lagi dan keindahan alam Nusantara terus terjaga hingga dapat dinikmati anak-cucu nanti. (pos-kupang.com)
Artikel ini telah tayang di pos-kupang.com dengan judul 11 Orang Diperiksa Terkait Kebakaran Gili Lawa TN Komodo, Polisi Belum Tetapkan Tersangka, http://kupang.tribunnews.com/2018/08/03/11-orang-diperiksa-terkait-kebakaran-gili-lawa-tn-komodo-polisi-belum-tetapkan-tersangka?page=4.
Penulis: Servan Mammilianus
Editor: Bebet I Hidayat
yak semak-semak,” ujar Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Budhy Kurniawan, seperti dikutip dari KompasTravel.
Budhy menjelaskan, biasanya para wisatawan yang datang ke Gili Lawa Darat melakukan aktivitas trekking ke puncak.
Trekking dari bawah hingga puncak Gili Lawa Darat biasanya ditempuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam.
“Nanti setelah sampai di puncak, mereka (wisatawan) foto-foto. Kemudian biasanya menunggu momen sunset, karena pemandangannya cukup indah,” kata Budhy.
Selain aktivitas trekking dan menjadi spot yang instagramable dari puncak pulau, wisatawan juga bisa menikmati perairan di sekitar Gili Lawa Darat.
“Kemudian perairannya, pantainya, pasir putih. Aktivitas baharinya snorkeling, swimming, untuk diving memang di sana bukan spot-nya,” ucapnya.
Semoga peristiwa yang diakibatkan oleh orang-orang yang tidak bertanggungjawab seperti ini tidak terulang lagi dan keindahan alam Nusantara terus terjaga hingga dapat dinikmati anak-cucu nanti. (pos-kupang.com)
Bayangkan rumah yang memadukan kehangatan alami kayu dengan keanggunan furnitur klasik. Rumah kayu modern, bukan…
Aroma kayu yang hangat, tekstur alami yang menenangkan, dan keindahan serat kayunya yang unik telah…
Aroma kayu yang hangat, tekstur alami yang menenangkan, dan keindahan serat kayu yang unik—itulah daya…
Bayangkan sebuah rumah, dibalut kehangatan kayu alami yang menenangkan. Aroma kayu pinus yang khas memenuhi…
Bayangkan rumah yang menggabungkan keindahan estetika industrial dengan efisiensi minimalis. Struktur kokoh beton dan besi…
Bayangkan sebuah pabrik tua di era revolusi industri, baja yang mengkilap, mesin-mesin besar berwarna gelap,…