Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Berkarya NTT, Antonius Kaunang mengingatkan seluruh jajaran pengurus Partai Berkarya, mulai dari tingkat DPW hingga ke tingkat DPC serta seluruh simpatisan, jika berhimpun dalam Partai Berkarya sebagai partai baru, bukan sekedar untuk menyalurkan hasrat berpolitik sebagai insan polik-kekuasaan.
Hal itu dikatakan Kaunang dalam pidato politiknya dalam acara Rapat Pimpinan Wilayah(Rapimwil) I Partai Berkarya NTT yang berlangsung di Hotel Ima kupang, Rabu (8/3/2017)
“Politik-kekuasaan hanyalah salah satu bagian dalam lingkup politik-kesejahtraan demi kepentingan rakyat. Partai Berkarya hadir untuk memperkuat dorongan terjadinya percepatan peningkatan terjadinya kesejahteraan rakyat secarah keseluruhan,” tanda Kaunang.
Politik kekuasaan yang terfokus pada perebutan kekuasaan harus di pandang sebagai cara mewujudkan kesejahtraan rakyat; politik kekuasaan hanyalah salah satu bagian dalam lingkup politik kesejahteraan demi kepentingan rakyat.
“Sehubungan dengan itu, secarah sederhana, saya ingin memperkenalkan salah satu hirarki kepentingan dalam politik sebagaai pegangan dalam bersikap yakni sebagai berikut: hirarki pertama dan utama, sebagai yang tertinggi, adalah kepentingan rakyat menjadi sejahtera; hirarki kedua, kepentingan partai untuk bereksistensi secara baik dan benar; dan hirarki ketiga, sebagai urutan yang terendah, kepentingan diri-sendiri tetapi ini pun dengan maksud agar keberlangsungan hidup partai tetap terjamin,” jelas Kaunang.
Oleh sebab itu, menurut Kaunang, kalaupun ada yang namanya kepentingan diri-sendiri, maka kepentingan itu bukan sekedar atau mutlak untuk diri-sendiri, melainkan untuk keberlangsungan hidup partai.
“Hal ini perlu saya jelaskan dan tegaskan sejak awal agar sejak awal pula diantara kita sesama aggota keluarga besar partai berkarya se-nusa tenggara timur tidak ada bibit-bibit konflik yang dilatar-belakangi oleh kepentingan diri sendiri yang bersifat pribadi hanya untuk diri sendiri,” jelasnya.
Kaunang menjelaskan Rapimwil I Partai Berkarya NTT merupakan salah satu tonggak sejarah perpolitikan yang baru bagi Nusa Tenggara Timur.
“Saya katakan tonggak sejara yang baru karena dapat dikatakan bahwa pada hari ini partai berkarya secarah terbuka mendeklasikan kehadirannya sebagai partai politik baru. Partai politik yang baru akan mengabdikan diri sebagai kepentingan rakyat secara keseluruan secara bersama-sama dengan partai politik lain yang telah hadir terlebih dahulu,” tandasnya.
Namun Kaunang mengingatkan pula, disadari bahwa yang dimaksudkan dengan baru hanyalah formalitas kelembagaan partai berkar yang karena orang-orang yang berhimpun didalamnya adalah pribadi-pribadi yang sudah lamah menjadi warga Nusa Tenggara Timur; bahkan, sebagian besar sudah menjadi warga Nusa Tenggara Timur secara turun temurun ratusan atau ribuan tahun lalu.
“Oleh sebab itu, saya optimis, meskipun kelembagaan partai berkarya masi baru disini, namun partai berkarya akan dapat secara cepat melahirkan karya-karya besar yang bermanfaat, tidak hanya bagi Nusa Tenggara Timur tetapi juga bagi Indonesia negara kita tercintah,” jelas Kaunang.
Diakhir sambutanya, Kaunang menyampaikan rasa terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Dewan Pimpinan Pusat, khususya kepada bpk. Tommi Suharto dan Ibu Neneng A. Tuty yang sudah mempercayakan Partai Berkarya se-Nusa Tenggara Timur kepada dirinya.
“Salah satu kebahagiaan besar dalam kehidupan setiap manusia adalah apabila ia di percaya oleh sesame manusia, apalagi kalau kepercayaan itu menyangkut hal-hal yang besar. Hanya orang-orang besar yang bisa mendapat kepercayaan besar. Oleh sebab itu, saya juga ingin menyerukan kepada seluruh jajaran pengurus partai berkarya se-Nusa Tenggara Timur, berbahagialah kita, berbangga-hatilah kita, karena kita suda di percaya oleh Dewan Pimpinan Pusat kita untuk hal yang besar. Tetapi … jangan lupa … kepentingan diri-sendiri yang hanya untuk diri-sendiri tidak hanya tergolong sebagai hal yang besar dalam partai kita,” tandasnya menggugat.//delegasi(hermen jawa)