Kupang, Delegasi.Com -Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melakukan Monitoring dan Evaluasi kinerja Dewan Pengurus Wilayah (DPW) provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menjelang pilkada 2024 mendatang.
Kegiatan ini dilakasanakan di Hotel Aston selama dua hari. (23-24 / 10/20).
Wakil Ketua DPP PKB, Ahmad Iman Syukri saat membuka kegiatan mengatakan, kegiatan ini dengan tujuan agar kinerja partai di tingkat provinsi dapat membantu dan persiapan yang harus dilakukan menghadapi pemilu 2024.
“Saya berharap pemantauan dan evaluasi bisa berjalan lancar. Kami tidak ingin tahu kesalahan yang sama tidak bisa ikut Pilkada lantaran struktur belum lengkap. Saya minta para kader untuk mengikuti kegiatan ini sampai selesai karena kegiatan ini sangat penting untuk memperkuat struktur partai PKB.” Katanya
Ahmad berharap berharap, memantau, dan mengevaluasi kinerja DPW PKB NTT dapat memberikan hasil positif di Pilkada 9 Desember mendatang.
“Kita lakukan kegiatan ini untuk menguatkan kerja-kerja politik struktur PKB mulai dari DPW sampai DPC,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan untuk pilkada serentak 9 Desember mendatang PKB di NTT mengusung enam kader sebagai calon wakil bupati.
“Ada enam kader yang di posisi wakil yaitu di Pilkada Sabu Raijua, Malaka, Manggarai Barat, Manggarai, Ngada dan TTU.” jelasnya.
Target PKB, lanjutnya, enam kader PKB yang diusung untuk calon wakil itu menang semua dan khususnya daerah peserta Pilkada Serentak tahun 2020 harus bekerja sungguh-sungguh. Jika ditemukan DPC yang tidak serius, maka akan ditegur dan diberi peringatan juga anggota DPRD yang tidak serius kerja dalam PILKADA atau yang ‘bermain dua kaki’ dan tidak setia pada partai yang akan diberikan sanksi.
Sementara itu Ketua DPW PKB NTT, Yucundianus Lepa dalam sambutan mengatakan, kegiatan ini untuk melakukan evaluasi terhadap kesalahan atau kegagalan yang meningkatkan DPW PKB di NTT.
Menurutnya kegiatan itu bukan hanya di DPW PKB NTT tetapi dilakukan untuk seluruh DPW PKB yang ada di Indonesia.
“Ini adalah evaluasi diri kita, kita tidak bisa melihat diri sendiri, tetapi membutuhkan orang lain untuk melihat diri kita. Kuncinya sekarang adalah kelemahan dan kekurangan kita dimana kita perbaiki, dan kelebihan kita dimana kita harus tingkatkan. ” tegasnya.
// delegasi (Gerwis)