PARIS, DELEGASI.COM – Sebuah masjid di Prancis utara menghadapi teror serangan Islamofobia. Sebuah kepala babi ditemukan di temukan di Masjid Agung di kota Compiegene, Oise pada Senin (2/11).
Pengelola masjid mengajukan pengaduan dan mengutuk teror tersebut.
Dilansir Anadolu, teror tersebut terjadi di tengah meningkatnya retorika anti-Islam di Prancis menyusul pernyataan kontroversial Presiden Emmanuel Macron.
Macron mengklaim Islam sebagai “agama dalam krisis” dan membela penerbitan ulang karikatur Nabi Muhammad SAW yang mengarah pada kecaman internasional, aksi protes, dan seruan untuk memboikot produk buatan Prancis.
Teror tersebut juga terjadi di tengah ancaman penyerangan yang menimpa warga Prancis beberapa pekan terakhir.
Pada 16 Oktober, negara itu dikejutkan dengan pemenggalan kepala yang menimpa seorang guru bernama Samuel Paty (47) karena membahas karikatur Nabi kepada murid-muridnya di sekolah tempat dia mengajar. Dia tewas di tangan Abdoullakh Abouyezidovitch (18).
Kemudian pada 29 Oktober pagi, penyerangan terjadi di Gereja Notredame Basilica di Nice yang menyebabkan tiga orang tewas dan satu di antaranya dipenggal oleh pelaku.
Kemudian penyerangan terbaru terjadi di kota Lyon, di mana seorang pendeta Kristen Ortodoks Yunani, Nikolaos Kakavelaki (52), mengalami luka-luka setelah ditembak penyerang misterius. Dia diserang saat sedang menutup gerejanya pada Sabtu (31/10).
//delegasi (CNN)