SUKABUMI,DELEGASI.COM – Rusli Saputra alias Rizky (27) mengungkapkan jejak-jejak kesadisannya saat membunuh sang istri, Imas (26 tahun, sebelumnya disebut 31 tahun). Ia menyampaikan cerita keji itu kepada polisi.
Usai mencekik mati dan menyayat tangan istrinya menggunakan pisau, Rizky mengaku sempat menelanjangi korban. Bahkan, ia hendak menyetubuhi mayat Imas.
Peristiwa horor itu berlangsung di kontrakan korban, Kampung Babakan, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi, Senin (19/10) malam.
“Ini fakta yang terungkap hasil keterangan pelaku, setelah membunuh istrinya dan menyayat tangannya. Si pelaku ini sempat berniat menyetubuhi jasadnya, posisi korban saat itu sudah dibuka pakaiannya,” kata Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif, Selasa (17/11/2020).
Berdasarkan fakta sebelumnya, diketahui ketukan itu berasal dari tetangga korban. Namun, saat itu Rizky mengatakan kepada tetangganya bahwa Imas tengah keluar kontrakan.
“Fakta lainnya, pelaku diketahui menyayat tangan korban setelah meninggal dunia. Itu ditemukan saat autopsi, dokter forensik menemukan fakta-fakta itu. Korban ditinggal dengan kondisi tidak berbusana,” ujar Lukman.
Korban yang dinikahi pelaku pada 24 Desember 2017 itu tewas dengan kondisi wajah tertutup bantal tangan mengeluarkan darah. “Korban Imas dicekik lehernya dengan menggunakan kedua tangan tersangka,” ucap Lukman.
Polisi menyusun fakta temuan berdasarkan olah tempat kejadian perkara (TKP). Meski seolah-olah buruh garmen itu terlihat bunuh diri, Lukman menuturkan, anggotanya berhasil menemukan fakta bahwa Imas dibunuh.
Polisi menangkap Rizky di Desa Sarimukti, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Polisi menyebut lokasi penangkapan berada di area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Cipatat.
Diberitakan sebelumya, RS alias Rizky ditangkap karena membunuh istrinya sendiri, Imas (31). Pelaku menghabisi perempuan yang bekerja sebagai buruh garmen itu di kamar kontrakan pada Senin (19/10) malam lalu. Menurut polisi, pelaku menghabisi nyawa korban dengan cara seolah bunuh diri.
Kapolres Sukabumi AKBP Lukman Syarif mengungkap pelaku diketahui sengaja datang ke kontrakan korban di Kampung Babakan, Desa Karang Tengah, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi pada saat malam kejadian. Pelaku datang dengan penuh amarah. Tidak dijelaskan apakah pada malam itu keduanya terlibat percekcokan.
“Korban Imas dicekik lehernya dengan menggunakan kedua tangan tersangka, saat itu tangan tersangka melingkar dengan posisi jempol ditekan ke leher korban. Saat itu posisi korban sempat kejang-kejang hingga kemudian lemas,” kata Lukman, didampingi Kasatreskrim AKP Rizka Fadhila, Selasa (17/11/2020).
“Korban sengaja membuat seolah-olah si korban yang tidak lain istrinya ini meninggal karena bunuh diri, tangan korban disayat lalu muka ditutup bantal. Setelah tahu istrinya meninggal, dia pergi dari kontrakan,” lanjut Lukman.
Korban yang dinikahi pelaku pada 24 Desember 2017 itu menghembuskan nafas terakhir dengan kondisi wajah tertutup bantal tangan mengeluarkan darah. Hal itu hampir saja membuat motif bunuh diri mengemuka setelah tersiar kabar di warga sekitar kontrakan korban bunuh diri.
Kabar soal Imas diduga bunuh diri sempat diberitakan detikcom sebelumnya karena saat itu jasad Imas ditemukan tergeletak di kamar kontrakannya, sebuah bantal menutupi muka perempuan tersebut. Luka iris di tangan kanan sempat membuat warga menduga korban Imas bunuh diri ditambah sebilah pisau ditemukan tergeletak tidak jauh dari jasad korban
Kabar soal bunuh diri juga yang membuat Iwan Amrullah Ketua RT 02 bergegas memeriksa kamar kejadian.
“Saya sedang di rumah, sedang nonton TV dapat kabar katanya ada yang bunuh diri di kontrakan, saat itu saya kaget. Saya enggak kenal (dengan korban), jenis kelaminnya perempuan. Posisi sudah melihat, ada sayatan di tangan kanan wajah tertutup bantal,” kata Iwan.
//delegasi(Detiknews)