49 Keluarga Mengungsi ke Balai Desa Usai Teror di Sigi

  • Bagikan
Sejumlah warga Sigi berada di rumah duka korban penyerangan kelompok terduga teroris di Desa Lemban Tongoa, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, Minggu (29/11/2020). (ANTARA FOTO/Mohamad Hamzah)

SIGI, DELEGASI.COM — Sebanyak 49 keluarga mengungsi usai aksi teror kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) asuhan Ali Kalora di Sigi, Sulawesi Tengah.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono mengatakan mereka mengungsi ke Balai Desa Lemban Tongoa.

Update pengungsi sebanyak 49 KK di Balai Desa Lemban Tongoa, Sigi,” kata Awi di Mabes Polri, Senin (30/11).

Satu kelurga di Pigi, Sulawesi Tengah tewas. Diduga dibunuh Kelompok Mujahidin Indonesia Timur, Jumat (27/11/2020).//Foto : Istimewa

 

Lebih lanjut, Awi menuturkan saat ini personel Brimob juga telah dikerahkan untuk memastikan situasi keamanan di tempat pengungsian.

“Di TKP sendiri sampai saat ini di daerah pengungsian ditempatkan satu pleton Brimob, 20 gabungan Reserse dan Intelkam dari Polda Sulteng dan Polres Sigi,” tuturnya.

Sebelumnya, sebanyak empat orang warga Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah dibunuh oleh kelompok teroris jaringan MIT pimpinan Ali Kalora pada Jumat (27/11) lalu.

Tak hanya korban jiwa, aksi itu juga menyebabkan tujuh rumah terbakar. Salah satunya adalah bangunan yang kerap dijadikan tempat ibadah umat Nasrani di daerah itu.

Presiden Joko Widodo mengutuk keras aksi pembantaian ini. Dia menyebut pembantaian itu bertujuan untuk memprovokasi dan menyebarkan teror di tengah masyarakat.

“Saya mengutuk keras tindakan di luar batas kemanusiaan yang tidak beradab yang menyebabkan empat orang meninggal dunia dalam aksi kekerasan yang terjadi di Sigi,” kata Jokowi dalam akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/11).

//delegasi(CNN)

Komentar ANDA?

  • Bagikan