KUPANG, DELEGASI.COM – Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Josef Nae Soi menyatakan pihaknya meneliti terkait pulau baru yang disebut-sebut muncul setelah terjadi banjir bandang dan longsor dampak dari siklon tropis Seroja yang terjadi di wilayah NTT pada Minggu (4/4) lalu.
Josef mengaku belum bisa menentukan apakah pulau baru NTT yang berada di wilayah Dusun Sai, Desa Tolama, Kecamatan Loaholu, Kabupaten Rote Ndao itu benar-benar daratan baru atau sebetulnya sudah ada sebelumnya.
“Sedang dilakukan penyelidikan, apakah memang itu pulau baru yang terbentuk atau justru pulau lama yang sebetulnya baru ditemukan,” kata Josef kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (14/4).
Penyelidikan kata dia akan dilakukan juga oleh TNI Angkatan Laut. Setelah penyelidikan rampung, Josef menyebut segala informasi perihal temuan atas dugaan pulau baru di NTT itu akan langsung disampaikan ke publik.
“Kita sedang minta TNI AL untuk selidiki. Nanti kalau AL sudah selesai selidiki akan segera diinformasikan,” kata Josef.
Dihubungi terpisah Kepala Biro Humas Setda NTT, Marius Jelamu mengatakan pulau baru itu berada persis dekat pantai di wilayah Rote Ndao. Pulau itu, kata dia, muncul persis di hari Paskah setelah bencana imbas siklon Seroja terjadi pada dua pekan lalu.
“Muncul setelah bencana tropis ini. Pas hari minggu paskah itu,” kata Marius melalui sambungan telepon.
Ia menerangkan pulau itu kali pertama ditemukan warga setempat yang lalu melaporkanya ke aparat pemerintah. Namun, dia juga belum bisa memastikan terkait kandungan tanah dan kebenaran pulau baru ini. Untuk saat ini kata Marius, perkiraan pulau baru tersebut memiliki luas sekitar 100 meter persegi.
“Dugaan kita itu sementara apakah sedimentasi yang dibawa dari tengah laut, itu tentu perlu penelitian geologis,” kata dia.
Dari pengamatan mata telanjang, katanya, pulau tersebut dipenuhi bebatuan dan pasir. Dia pun berharap ada penelitian lebih lanjut untuk mengetahui keberadaan pulau baru tersebut. Apalagi, sambungnya, bila di bawah permukaan itu juga ada kemungkinan terdapat kandungan lava dari gunung merapi.
“Yang paling utama kan begini ya permintaan kita kalau bisa tim geologi dari LIPI coba datang meneliti lah, proses terjadinya seperti apa. Ini kan menarik untuk satu penelitian ilmiah,” katanya
“Kita tidak tahu apakah di bawahnya ada api kita tidak tahu,” lanjutnya soal pulau baru di NTT tersebut.
//delegasi(CNN)