WAIKABUBAK, DELEGASI.COM – Klasis Wee Paboba Yarra Kabupaten Sumba Barat Daya meluncurkan buku renungan harian berjudul ‘Embun Kasih”
Buku renungan ini berisikan renungan singkat yang digarap 14 penulis yang adalah Pendeta, Vikaris, Guru Injil, Penatua, Diaken dan mahasiswa praktek.
Peluncuran Buku EMBUN KASIH diawali Ibadah Syukur dipimpin Ketua BPMJ GKS Waikabubak,Pdt Eni Bora S.Si.Teol
Dalam khotbahnya yang diambil dari kitab Mazmur 119:105, Pdt.Eni mengajak jemaat yang hadir bersyukur atas Rahmat Tuhan yang memimpin para penulis dan pengurus klasis untuk menulis,bersaksi melalui 44 judul renungan rohani ini.
Dengan menerbitkan buku EMBUN KASIH yang akan dibaca banyak orang maka akan menolong orang mengakui bahwa Firman Tuhan adalah pelita dan terang bagi jalan kehidupan orang yang percaya kepada Tuhan Yesus Menulis renungan adalah bagian dari cara menyaksikan kasih Tuhan.
Menulis pikiran Tuhan dan menyampaikan isi hati Tuhan.
Hadir dalam ibadah syukur peluncuran buku Renungan EMBUN KASIH, antara lain Ketua DPD Partai NasDem Sumba Barat Daya, Markus Dairo Talu SH selaku ketua Partai NASDEM kab Sumba Barat Daya, Anggota DPR RI dari Partai NasDem, Ibu Ratu Wulla ST, warga jemaat, tokoh jemaat dari 3 jemaat lingkup klasis Wee Paboba Yarra.
Selain hadir memberikan sambutan dan informasi terkait dengan tugasnya sebagai wakil rakyat ibu Ratu Wulla juga membagikan sejumlah bantuan kepada anak-anak dan ibu hamil di wilayah desa Jela dan warga jemaat Gollu Watu dan di wilayah GKS Palla Pusat.
Pendeta Henok selaku tuan rumah pelaksanaan ibadah syukur peluncuran buku Renungan mengatakan sangat senang dipilihnya GKS Gollu Watu sebagai tempat pelaksanaan peluncuran buku Renungan edisi perdana.
Ketua Klasis sekaligus editor buku “Embun Kasih”, Pdt Yakub yang akrab disapa Pendeta Jack Bili kepada Delegasi.com menjelaskan bahwa ide awal muncul saat rapat klasis tentang pengadaan buku renungan.
“Dari pada membeli atau berlangganan buku renungan, kami sepakat menulis dan menerbitkan sendiri. Sebab kami semua punya latar belakang sebagai pelayan yang setiap hari berkhotbah. Sekaligus mendokumentasikan khotbah yang telah disampaikan,” katanya kepada delegasi.com.
Ia juga menjelaskan memilih nama EMBUN KASIH dilatari pikiran bahwa isi buku adalah khotbah singkat maka diharapkan pembaca merasakan rasa teduh, tenang, seperti embun yang lembut saat membaca dan merenungkan setiap khotbah pendek dalam buku renungan ini.
‘Kasih Allah pun ikut dirasakan,”
Ditambahkan pula memilih desain cover depan dengan gambar padi, ubi dan jagung mau menyaksikan keagungan Tuhan memelihara dan merawat umatNya dengan tumbuhan bernas padahal topogarafi wilayah Palla, Pakamandara dan Gollu Watu berbatu, berbukit terjal tapi toh tumbuh subur berbagai jenis tanaman yang menjamin kehidupan manusia.
Dibagian cover belakang ditulis sejarah pemekaran klasis dari klasis induk Nyuralele Wee Paboba menjadi klasis Wee Paboba Yarra, Klasis Lele Maya.
Empat belas orang yang ikut menulis dalam buku Renungan EMBUN KASIH adalah Pdt Yakub Malo Bili, Pdt Henok H.Muda,S.Th, Pdt Albertina Rewa Kaka, STh, Vic Marchelina Fidya Lomi S.Th, vic Jemy Anarato S.Th, Vic Jemy H.Opang,S.Th, Vic Robinson T.Ndima,S.Th, Diaken Adriana Bili AMd.Kep, Penatua Yohanis Dapatadi S.Pd, Mariana Bulu S.Pd, Ayub Sangu Ate,S.Pd, GI Melkianus Umbu Lele, GI Soleman W.Mawo, Awisatri R.Kadunga.
“Penerbitan buku Renungan Embun Kasih adalah salah satu usaha mendukung pemerintah menyukseskan program Literasi.Membangun generasi cerdas,” jelas Pdt Yakub.
//delegasi(*/Pdt.Y)