Oleh: Ivon Wea, Mahasiswa FKM Undana
Senandung Suci Bermata Bening
Detak waktu yang terus teriring
Menunjuk waktu untuk tuk berteduh
Tepat seperti janji suci
Tangis merdu menyapa hari
Telah hadir sejuta mimpi
Senandung suci bermata bening
Telah hadir putri yang dinanti
Elok parasnya menggoda hati
Memeluk erat seakan tak mau lepas
Memuja ia bagaikan malaikat
Waktu dan musim kian berganti
Ia pun anjak bersama waktu
Kerapuhan kian membawa peluh
Duka nestapa membawa petaka
Ditengah peluh ia tetap tumbuh
Menahan niat mengukir mimpi
Tanamkan baja di dalam hati
Kian tahun beranjak dewasa
Kembali peluh yang menyapa
Lagi lagi petaka hadir bertanya-tanya didalam hati
Apakah harus sampai disini
#Ivon Wea
Jadikan Aku Wanita Tangguh
Dikala hening terus mencekam
Rasa hati ingin mengadu
Memohon berkat pada sang pencipta
Menghilang senduh yang tak merekah
Diteman oleh seberkas cahaya lilin
Seribu harapan kuutarakan
Hati ini terasa damai
Bila didekap dengan jubah cinta Mu
Dengan tersipuh malu ku mencoba bersyukur
Menyampaikan niat hati berteduh
Merenung hidup yang terus meredup
Jadikan aku wanita tangguh
Hanya pada Mu aku mengadu
Menimbah iman demi akhirat