Kupang, Delegasi.com – Setelah I.A Medah keluar dari Golkar dan bergabung dengan Partai Hanura, teka teki siapa kader terbaik Golkar menggantikan IA Medah menempati posisi Ketua DPD Golkar NTT, menjadi hangat dibicarakan belakangan ini. nama nama yang santer disebut antara lain, Alfred B Seran, Anwar Pua Geno, Mohammad Ansor, Thomas Todo.
Menurut Ketua Harian DPD Golkar NTT, Mohammad Ansor kepada wartawan di Kupang, Selasa (5/8/2017), pihaknya masih menunggu petunjuk pusat menetukan Plt Ketua. Sebab salah satu tugas utama yang dilaksanakan Plt adalah menggelar Musdalub pemilihan ketua definitif. Partai tidak bisa langsung menunjuk salah seorang kader untuk menjabat posisi ketua definitif. “Karena pak Medah dipilih dalam forum Musda, maka yang akan menggantikannya pun akan dipilih dalam forum yang sama,” jelasnya. Ia berargumen, karena dipilih dalam forum Musda, tentunya ada banyak kader yang maju. Walau demikian, diharapkan forum Musda menerima apa pun hasilnya, yakni siapa yang akan terpilih. Karena Musda merupakan forum tertinggi partai yang harus dilaksanakan. Tentang kapan Musdalub itu akan digelar, ia menyampaikan, pastinya Musdalub akan segera dilaksanakan setelah DPP menetapkan PLT Ketua Golkar NTT. Hal ini mengingat, karena akan ada pemilu gubernur dan pilkada serentak di 10 kabupaten. “Dipastikan ketua definitif sudah ada sebelum tahapan pendaftaran pasangan bakal calon gubernut dan wakil gubernur di KPU, karena yang menandatangani berkas pasangan calon adalah ketua definitif,” katanya. Menjawab pertanyaan apakah Golkar dan Nasdem sudah berkoalisi dan menetapkan pasangan bakal calon, Ansor menyatakan, belum final. Walau sudah ada sinyal ke arah situ, tapi harus dilakukan komunikasi politik lebih lanjut. “Sedangkan, untuk pilkada 10 kabupaten Golkar baru menetapkan Kabupaten Sumba Barat Daya yang berkoalisi dengan Partai Nasdem. Kedua partai ini mengusung pasangan bakal calon Markus Dairo Talu dan Gerson Dendo,” tandasnya//delegasi (hermen/ger)