Selain Komodo, Pink Beach di Flores Juga Memikat Wisatawan

  • Bagikan
keindahan
Turis asing snorkeling di Pink Beach, Labuan Bajo, dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Keunikan dan keindahan bawah laut di sekitar pantai menjadi daya tarik wisatawan untuk berwisata ke pantai itu, Rabu (10/5/2017). (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)

Labuan Bajo, Delegasi.com – Taman Nasional Komodo di Kabupaten Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) memiliki sejumlah obyek wisata yang memikat wisatawan mancanegara dan Nusantara untuk dikunjungi.

Dalam ulasan kompas trevel.com, selain binatang Komodo yang sudah masuk salah satu dari tujuh keajaiban dunia untuk dikunjungi. Tujuan utama wisatawan berlibur di Taman Nasional Komodo adalah melihat keunikan dan keindahan alamnya.

Dari sekian banyak obyek wisata yang dikunjungi, daya tarik Pink Beach menjadi favorit nomor satu untuk dikunjungi.

Pesona Pink Beach dan keajaiban warna pasirnya memikat wisatawan asing dan Nusantara untuk berkunjung ke sana. Bahkan pantai itu menjadi tempat untuk pengambilan gambar, baik oleh fotografer maupun produser film.

Selain warna pantainya yang unik, kawasan Pink Beach menjadi tempat untuk ber-snorkeling, menyelam untuk melihat keunikan satwa dan keanekaragaman hayati bawah lautnya. Juga melihat keunikan warna terumbu karang yang masih terjaga dengan baik.

Berbagai jenis ikan bawah laut yang khusus ada di perairan Manggarai Barat, khususnya dalam kawasan Taman Nasional Komodo dapat dijumpai di bawah lautnya.

Kawasan laut Pink Beach menjadi salah satu spot diving yang dilakukan oleh dive master maupun wisatawan khusus untuk menyelam.

Biasanya, wisatawan berkunjung ke pulau itu setelah pulang dari kawasan Loh Liang, Pulau Komodo untuk melihat Komodo. Sesudah melihat Komodo, wisatawan juga melihat keunikan dan keindahan bawah laut di Pink Beach.

Rabu (10/5/2017), KompasTravel menjumpai ratusan wisatawan, baik mancanegara maupun domesti berwisata di Pink Beach. Mereka bersantai dan berjemur di pantai itu.

Turis mancanegara sedang berjemur di bawah terik matahari di Pink Beach, Labuan Bajo, dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2017). Turis sangat suka dengan keunikan pantai berpasir merah muda di kawasan itu.
Turis mancanegara sedang berjemur di bawah terik matahari di Pink Beach, Labuan Bajo, dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, Nusa Tenggara Timur, Rabu (10/5/2017). Turis sangat suka dengan keunikan pantai berpasir merah muda di kawasan itu.(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)

Sebagian lagi berenang dan snorkeling untuk melihat keindahan bawah laut di Taman Nasional Komodo. Sekitar 20 kapal berlabuh di pulau itu.

Wisatawan menghabiskan waktu liburannya di Pink Beach sambil mandi, dan bersantai di bawah pohon-pohon yang ada di pantai itu.

Pada hari yang sama, musisi Ivan Nestorman bersama dengan seorang model dari Jakarta, Advina Ratnaningsih bersama dengan tim dari Kementerian Pariwisata melakukan shooting film dengan tema “Cerita Destinasi”.

Keindahan Pink Beach di Manggarai Barat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017). Pantai berpasir merah muda merupakan salah satu obyek wisata unggulan di kawasan itu.
Keindahan Pink Beach di Manggarai Barat di dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017). Pantai berpasir merah muda merupakan salah satu obyek wisata unggulan di kawasan itu. (KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)

Pengambilan gambar di bawah laut yang dipandu oleh pemandu dari kapal wisata Angle Of The Sea, Veri Flores memberikan kesan tersendiri bagi model asal Jakarta.

Model Jakarta, Advina Ratnaningsih kepada KompasTravel diatas kapal wisata Angle Of The Sea mengaku dirinya kagum dengan keindahan dan keunikan yang dimiliki Manggarai Barat.

Menurutnya pariwisata Manggarai Barat terkenal dengan Komodo serta keunikan dan keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan di bawah laut di kawasan Taman Nasional Komodo.

“Saya menyelam dengan melihat keunikan dan keindahan bawah laut di pulau Pink Beach. Keindahan terumbu karang dan berbagai jenis ikan memikat hati wisatawan untuk berkunjung ke Pulau itu. Saya pertama kali berkunjung ke Manggarai Barat, ke kawasan Taman Nasional Komodo. Saya melihat binatang unik dan ajaib. Saya berharap kita terus menjaga keunikan dan keindahan bawah laut di kawasan Taman Nasional Komodo agar terumbu karang dan berbagai jenis ikan tetap terpelihara dengan baik di alamnya sendiri,” katanya.

Sementara Ivan Nestorman, musisi asal Flores kepada KompasTravel mengungkapkan, keajaiban Komodo sudah memikat wisatawan global untuk terus berkunjung di kawasan itu.

Ada dua tempat di kawasan Taman Nasional Komodo untuk melihat Komodo, yakni Loh Buaya (Teluk Buaya) di Pulau Rinca dan Loh Liang di Pulau Komodo.

Wisatawan berjalan-jalan di pasir Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).
Wisatawan berjalan-jalan di pasir Pink Beach di kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)

Bukan hanya binatang Komodo menjadi tujuan wisatawan datang, melainkan keindahan alam, panorama alam dan keindahan dan keunikan bawah laut di kawasan Taman Nasional Komodo.

“Banyak wisatawan mancanegara dan Nusantara berkunjung ke Manggarai Barat untuk menyelam, snorkeling serta trekking di kawasan Taman Nasional Komodo. Dari sekian wisatawan itu, ada dive master yang memotret kawasan bawah laut di kawasan Taman Nasional Komodo. Kawasan itu sangat cocok untuk wisatawan minat khusus yang tertarik di alam, dan binatang Komodo maupun keunikan dan keindahan bawah laut di kawasan itu,” katanya.

Menurut Nestorman, ada sejumlah spot menyelam yang diminati wisatawan seperti spot Pulau Pink Beach, Manta Point dan Makassar Point, kawasan Batubolong serta kawasan pulau Kanawa.

“Saya kagum dengan keajaiban yang dianugerahkan Sang Pencipta bagi Indonesia pada umumnya dan bagi Manggarai Barat khususnya,” katanya.

Nestorman berada di Manggarai Barat untuk melakukan shooting film dengan tema “Cerita destinasi” dari Kementerian Pariwisata RI. Dia adalah salah satu musisi yang sukses mempromosikan pariwisata Flores ke berbagai negara Eropa selama ini.

“Saya berharap kemajuan pariwisata Manggarai Barat yang terus meningkat memberikan dampak bagi kesejahteraan warga setempat. Selain itu, penataan Kota Labuan Bajo harus lebih baik dan sekarang. Bahkan, Labuan Bajo bisa dijadikan smart city pariwisata. Saya lihat kunjungan wisatawan dalam dan luar negeri terus meningkat dari tahun ke tahun,” katanya.

Wisatawan bersama dengan staf Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Pink Beach, Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).
Wisatawan bersama dengan staf Kementerian Pariwisata Republik Indonesia di Pink Beach, Kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, Flores, NTT, Rabu (10/5/2017).(KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR)

Andi Marpaung, staf Kementerian Pariwisata kepada KompasTravel menjelaskan, Kementerian Pariwisata terus mempromosikan pariwisata di Pulau Flores melalui berbagai kegiatan. Salah satunya adalah pembuat film dokumenter dengan tema “Cerita Destinasi”.

Labuan Bajo termasuk 10 destinasi prioritas di Indonesia. Untuk itu, promosi pariwisata dari berbagai obyek wisata terus dilakukan oleh Kemenpar bekerja sama dengan berbagai lembaga swasta dan lembaga pembuatan film dokumenter.

“Kali ini pembuat film dokumenter dengan tema ‘Cerita Destinasi’ dilaksanakan di Kabupaten Manggarai Barat dengan mengunjungi obyek wisata, seperti air terjun Cunca Wulang, Goa bawah laut Rangko serta obyek wisata di kawasan Taman Nasional Komodo,” kata Andi.//delegasi(kompas/hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan