Luhut: Jalan ke Bendungan Raknamo Lebih Bagus dari Jalan di Jakarta

  • Bagikan
BendunganRaknamo
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan saat meninjau pembangunan Bendungan Raknamo di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur.(KOMPAS.com/Sigiranus Marutho Bere)

Kupang, Delegasi.com – Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyebut, kualitas jalan raya 9 kilometer lebih yang menghubungkan jalan Trans Timor- Bendungan Raknamo, Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), lebih bagus dari jalan di Jakarta. demikian diberitakan kompas.com, Senin(30/10/2017)

Pengakuan Luhut disampaikan kepada ratusan warga Kota Kupang di Gereja GMIT Eden Kisbaki, Kelurahan Manutapen, Kota Kupang, NTT Senin (30/10/2017) malam.

“Tadi saya jalan ke Bendungan Raknamo, di sana jalannya lebih bagus dari Jakarta. Jadi tadi Pak Gubernur (NTT) bilang sama saya. Pak Luhut, ini berpuluh-puluh tahun tidak ada seperti jalan ini yang begitu bagus,” ucapnya.

Luhut mengaku, Gubernur NTT Frans Lebu Raya juga sempat menginformasikan kepadanya, dulu (sebelumnya) tidak ada orang yang bisa mengendarai kendaraan bermotor dengan kecepatan 100 kilometer per jam.

Namun setelah jalan dibangun dengan lebar, sangat bagus, begitupun dengan bagusnya penataan, membuat bisa melaju dengan kecepatan tinggi.

Luhut Binsar meninjau bendungan Raknamo
Luhut Binsar meninjau bendungan Raknamo(Sigiranus Marutho Bere)

Selain jalan, sambung Luhut, Bendungan Raknamo sudah ditata dengan bagus, sehingga saat ini menjadi tempat rekreasi, meski pengerjaannya belum 100 persen.

“Keberadaan Bendungan Raknamo ini sangat membantu warga karena akan mengairi sawah seluas 1.200 hektar dan petani bisa panen tiga kali dalam satu tahun,” sebut Luhut.

Sebelumnya diberitakan, jalan akses masuk menuju Bendungan Raknamo di Desa Raknamo, Kecamatan Amabi Oefeto, Kabupaten Kupang, NTT, saat ini tengah dikerjakan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.2 Oesapa-Batas Kota Soe, Satker PJN I NTT Balai PJN X Kupang, Wilhelmus Sugu Djawa mengatakan, jalan sepanjang 9,7 kilometer akan dilapisi hotmix dan mulai dikerjakan 10 April 2017.

“Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 52 persen dan masa pelaksanaanya akan berlangsung selama 230 hari,” kata Wilhelmus, Senin (11/9/2017).

Wilhelmus menyebut, pagu anggaran untuk pembangunan jalan dengan produk akhir menggunakan hotmix hot rolled sheet (HRS) tersebut, sebesar Rp 72,6 miliar dan dikerjakan oleh PT Bumi Indah.//delegasi(kmps/hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan