Weetebula, Delegasi.Com- Kepala Dinas Pendidikan, Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Yohanna Lingu Lango berjanji akan memikirkan solusi dan akan memperhatikan gaji para operator sekolah, terutama yang belum memiliki penghasilan tetap.
Yohanna sampaikan ini ketika membuka Bimtek Data Pokok Pendidikan (Dapodik) untuk 110 operator PAUD/TK di SMAN 1 Kanelu, Kamis (9/11).
Menurut Yohanna, operator mempunyai peran yang vital terhadap data sekolah. Namun terkadang ada operator yang statusnya masih sukarela, padahal mereka memiliki tanggung jawab yang besar.
“Inilah kewajiban pemerintah untuk memperhatikan mereka, dan juga bagaimana nanti agar dipatenkan karena ini mengenai data penting, jangan sampai operatornya selalu ganti,” kata Yohanna.
Ia berharap para peserta Bimtek mengikutinya dengan tekun sebab sangat penting sebagai upaya memaksimalkan pendataan di lingkungan sekolah. Memaksimalkan pendataan di setiap sekolah adalah hal yang sangat penting untuk memperoleh data yang akurat khususnya siswa, guru, sarana dan prasarana sekolah.
“Saya yakin dengan adanya Bimtek ini, semua tenaga operator akan lebih profesional sehingga data yang ada di sekolah akurat dan dapat dipertanggungjawabkan,” ungkap Yohanna.
Secara terpisah, Anggota Tim Pengembang Kemendikbud, Irvan Fauziansyah menyampaikan, Bimtek yang digelar merupakan bentuk tanggung jawab Kemendikbud dalam percepatan dan memotivasi operator dapodik di Kabupaten SBD dalam penginputan data.
“Ini upaya kami dalam percepatan dan memotivasi bapak dan ibu operator agar dalam menginput, dapodiknya bisa ter-up-date,” pungkas Irvan.
Ia menjelaskan, data dari aplikasi dapodik akan digunakan sebagai acuan data dalam program- program Kemendikbud di tingkat pendidikan dasar dan menengah seperti pemberian Nomor Induk Siswa Nasional, dan bantuan operasional sekolah (BOS), serta tunjangan guru.
“Kalau bapak dan ibu sekalian datanya tidak up date atau datanya tidak ada di dapodik, sangat disayangkan sekali karena tidak mendapatkan bantuan maupun tunjangan,” terang Irvan.//Delegasi (ancis)