Kupang, Delegasi.com – Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Koreh mengaku dana sebesar Rp166 miliar dari APBD tidak cukup untuk membangun Kota Kupang.
“Kita butuh akselerasi anggaran yang besar di kota ini. Dana yang ada sangat tidak cukup,” kata Riwu Koreh di sela-sela pembukaan kegiatan rapat kerja cabang (Rakercab) Pemuda Katolik di Kupang Sabtu (11/11/17)
Menurut Riwu Koreh, demi mewujudkan pembangunan Kota Kupang yang juga sebagai ibukota provinsi yang merupakan Kota perbatasa dengan Timor Leste, maka harus ada anggaran khusus dari pemerintah pusat untuk kemajuan Kota Kupang.
“Kita berharap Pemerintah pusat dapat menganggarkan dana khusus untuk pembangunan kota Kupang sehingga wajah kota Kupang bisa menjadi kota kebanggaan sebagai kota perbatasan,”jelasnya.
Menurut Riwu Koreh, Kota Kupang sebagai etalase antara Indonesia dengan negara Timor Leste seharusnya diperhatikan secara khusus oleh Pemerintah Pusat. Pasalnya masih banyak infrastruktur yang mesti dibangun di kota ini.
Perbaikan jalan dan penataan tata ruang kota seperti ruang terbuka hijau harus lebih banyak di bangun di Kota Kupang. Pemerintah Kota Kupang berkomitmen besar untuk menata tata ruang kota lebih baik. Penambahan anggaraan menjadi solusi untuk mewujudkan kota kupang lebih baik.
Dia juga menjelaskan jika dirinya sudah pernah meminta lansung kepada presiden Jokowi untuk memberikan anggaran khusus untuk pembanguan tata ruang dan lingkungan di Kota Kupang. “Saya meminta kepada Pak Jokowi untuk memberikan anggaran khusus untuk kota kupang. Mudah-mudahan bisa direalisasikan.” Ungkap Riwu Koreh.//delegasi(juan pesau)