Jakarta, Delegasi.com – Dari total anggaran yang dialokasikan senilai Rp 102,7 triliun pada tahun 2017, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) telah membelanjakan sebesar Rp 81,4 triliun.
Namun, kementerian yang dipimpin Basuki Hadimuljono itu ditantang Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk dapat memaksimalkan belanja anggaran yang dialokasikan.
“Jadi masih punya uang Rp 20 triliun ya Pak, untuk belanja dalam tiga hari ini. Kalau bisa belanja saya kirimkan kue cokelat,” kata Sri Mulyani saat penandatanganan kerja sama kredit sindikasi Tol Bakauheni-Terbanggi Besar di Jakarta, Demikian di rilis kompas.com, Rabu (27/12/2017).
Selain dihadiri Sri Mulyani, penandatanganan tersebut juga dihadiri Basuki dan Menteri BUMN Rini M Soemarno.
Wanita yang akrab disapa Ani itu menyebut, serapan anggaran Kementerian PUPR pada tahun ini, lebih tinggi dari pada tahun lalu untuk periode yang sama.
Namun, ia meminta, agar Kementerian PUPR dapat memaksimalkan penyerapan anggaran lebih baik.
Pasalnya, anggaran yang dialokasikan untuk Kementerian PUPR digunakan untuk membangun proyek infrastruktur guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Ini hanya untuk menggambarkan bahwa APBN kita setiap saat pro pembangunan infrastruktur, tanpa mengesampingkan belanja-belanja yang penting,” kata dia.
Tak hanya Kementerian PUPR, imbauan serupa juga disampaikan Sri Mulyani untuk kementerian/lembaga lainnya.
“Kami harapkan, Kemenkeu tutup (laporan) anggaran di hari Sabtu (30/12/2017). Nanti, kami bisa laporkan ke Presiden overall bagus,” ujarnya.//delegasi.(kompas.com/hermen)