Kupang, Delegasi.com – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara Timur mulai meningkatkan kewaspadaan dan memperketat penjagaan wilayah perbatasan kabupaten Belu.
Pasalnya, pada pekan kemarin, Polisi Timor Leste menjegal 160 ton Perkusor atau bahan dasar pembuat pil PCC, yang dibawa dalam sembilan Kontainer.
Menurut Gadhi, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan pihak imigrasi dan kepolisian perbatasan.
Mengingat, NTT dan Indonesia pada umumnya telah menjadi salah satu target pasar peredaran Narkoba jalur perdagangan dunia.
“Sejak dini kita sudah harus melakukan sejumlah langkah antisipasi agar tidak terjadi. NTT jangan dijadikan sebagai pasar peredarannya,” kata Gadhi.
Selain itu, BNN telah berkoordinasi dengan Badan Narkotika Timor Leste untuk melakukan uji sampel 160 ton Perkusor tersebut di laboratorium milik Pemerintah Indonesia.
“Kami sudah ambil sampelnya dan melakukan uji laboratorium di Indonesia. Kita tunggu hasilnya,” kata Gadhi.
Dikatakannya, Perkusor atau bahan dasar pembuat Pil PCC yang ditangkap polisi Timor Leste itu, diduga kuat akan diedar dan dijual di NTT.
“Ini jaringan internasional dari China lewat Singapura dan masuk ke Timor Leste,” pungkas Gadhi.//delegasi/germanus)
Editor: Hermen Jawa