Borong, Delegasi. Com – Marthinus Mbiru begitu yakin jika warga Rana Kolong Kecamatan Kota Komba sepenuh hati mendukung bakal calon bupati dan wakil bupati Manggarai Timur, Frans Sarong dan Kasmir Don (Sarong Kasmir).
Hal itu tampak terekam dalam syair adat ketika ‘kepok sundung’ -penyambutan paket Sarong-Kasmir saat bertatap muka (ledjong) di Kampung Wae Kekik Desa Rana Kolong, Kecamatan Kota Komba Manggarai Timur, Sabtu (10/2/2017).
‘Biar banyak yang datang disini kami warga Rana Kolong tidak akan lari ke lain hati. Kami tidak lari dari paket Sarong-Kasmir’ tuturnya sambil memegang sebotol sopi saat menyampaikan kepok pemyambutan.
Menurut dia, warga kampung tak mungkin menolak siapa saja bakal calon yang datang mengunjungi mereka.
Sebab kolaborasi demokrasi dan budaya tidak terlepas dalam peristiwa politik. Tidak benar jika masyarakat menolak untuk dialog dengan kandidat yang lain. Tetapi lanjut Mbiru, soal pilihan, itu urusan nurani.
“Ada kandidat yang datang dan kami terima untuk dialog bersama, tapi tidak mengubah pilihan kami untuk Sarong – Kasmir”, tutur Mbiru.
Pertemuan ini dilakukan dalam rangka merekat keakraban sebagai keluarga serta memohon dukungan secara total bagi Pasangan Frans Sarong dan Kasmir Don dalam hajatan Pilkada Manggarai Timur periode 2018-2023.
Frans Lagut, tokoh masyarakat Waekekik yang turut hadir menyampaikan apresiasi dan seruan moril bagi Frans Sarong.
Bagi Lagut Frans Sarong menyampaikan kemasan bahasa yang sejuk dan mudah dipahami.
“Pak Frans sangat merakyat, pola bahasanya sederhana sehingga sangat mudah dipahami oleh kami masyarakat”, tutur Lagut.
Lanjut dia, Frans Sarong juga tidak berjanji dalam menyampaikan visi dan misi serta program-programnya. Sosok seperti ini yamg dibutuhkan oleh masyarakat.
“Saya simak, dia (Frans Sarong), tidak pernah berjanji dalam setiap ucapannya”, lanjutnya.
Sementara itu, Ketua tim pemenangan pasangan Sarong-Kasmir, Jhon Nahas yang juga turut hadir menekankan agar masyarakat pandai memilih dan memilah dari semua kandidat siapa yang benar-benar pas untuk memimpin Manggarai Timur.
“Masyarakat harus pandai melihat satu-persatu dari semua kandidat. Siapa yang pas dan cocok. Kepribadian dan kecerdasan. Siapa kira-kira yang pas untuk membawa Matim ke arah yang lebih baik”, kata Nahas. // delegasi (tim)
Editor: Hermen Jawa