Sebagai umat Kristus, dan rakyat NTT, Kota Reinha pun merindukan sosok pemimpin rakyat yang meneladani kepemimpinan Yesus Kristus. Dan pemimpin yang diharapkan itu, ditentukan dalam pemilihan gubernur (Pilgub) NTT pada 27 Juni 2018 mendatang.

“Kami rindu punya pemimpin seperti Dia yang kami imani. Menjadi Imam, Nabi, dan Raja. Bukan hanya untuk gereja tetapi untuk kami rakyat NTT,” ungkap Johanes Riberu warga Pante Besar, Larantuka, Selasa (27/2/2018). Dan pernyatan Johan diamini sekelompok anak muda lainnya.

Bertepatan dengan itu, Selasa (27/2/2018) hari ini, seperti di laporkan keprinews.co.id, Kota Reinha mendapat kunjungan dari Cagub dan Cawagub NTT, Benny K. Harman-Benny A Litelnoni.

Duo Benny yang didampingi Ketua Pemenang Dr.Pius Rengka, berkesempatan mengunjungi pemimpin Gereja Katolik Keuskupan Larantuka, Mgr. Fransiskus Kopong Kung, di Istana Keuskupan San Dominggo.

Dalam pertemuan singkat itu, Mgr. Kopong Kung, menitipkan sejumlah harapan dan pesan sarat makna kepada BKH dan Benny Litelnoni yang akan berkompetisi dengan 3 (tiga) pasangan Cagub-Cawagub lainnya, pada Pilgub NTT 2018.

Kepada pasangan nomor urut 3 (tiga), Uskup Fransiskus mengatakan, sangat menghargai dan mendukung Duo Benny maju sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur NTT. Namun kedaulatan sepenuhnya berada di tangan rakyat, ditangan umat Keuskupan Larantuka.

“Rakyat/umat akan memilih siapa pemimpinnya yang dianggap layak memimpin mereka,” ungkap Uskup Frans.

Pemimpin Gereja Katolik Wilayah Flotim, Solor, Adonara, Lembata itu berharap, apabila BKH-Benny Litelnoni dipercayakan masyarakat/umat untuk memimpin NTT, agar dapat menghindari sikap primordialisme, serta melepaskan perbedaan yang mengkotak-kotakkan masyarakat NTT, baik secara agama, maupun suku.

“Pemimpin NTT adalah pemimpin yang berpikir untuk semua. Bukan melihat dari suku Timor, Flores, Rote, Sabu, Sumba dan sebagainya. Tinggalkan perbedaan yang mengkotak-kotakan kita,” tegas Uskup.

Selain itu Uskup menghimbau agar seluruh masyarakat/umat di Keuskupan Larantuka, untuk dapat memilih pemimpin yang memiliki kemampuan secara intelektual, emosional dan sudah teruji. Hal ini diperhatikan, agar pemimpin NTT yang baru mampu mengatasi pelbagai persoalan yang sedang melanda NTT saat ini.

“Pro Patria et Ecclesia” “Demi Bangsa dan Gereja”. Begitu harapan yang diimpikan Uskup Larantuka untuk BKH-Benny Litelnoni jika terpilih menjadi Gubernur NTT.

Sementara Cagub Benny K. Harman mengatakan, harapan yang disampaikan Bapak Uskup Larantuka adalah tepat. Dia pun berjanji, jika kelak dirinya dipercaya menjadi gubernur, Dia akan menjadi gubernur bagi seluruh rakyat/umat NTT.

” Saya janji melaksanakan apa yang dipesan Bapak Uskup. Begitu juga dengan penempatan jabatan dalam birokrasi nanti. Penempatan posisi jabatan sesuai dengan kemampuan orang, bukan karena Agama, Suku dan sebagainya,” tegas BKH di hadapan Uskup Frans.

Di akhir pertemuan singkat itu, Uskup Fransiskus lalu memberikan berkat bagi Benny K. Harman dan Benny A Liteloni. Uskup pun melantunkan doa agar kedua calon pemimpin NTT itu, diberkati, sehat serta dihindarkan dari hal-hal yang menghambat keduanya selama masa kampanye,sampai pemilihan.// delegasi(keprinews.co.id)