Jakarta, Delegasi.Com – Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago mengatakan program One Kecamatan One Center for Enterpreneurship (OK OCE) merupakan bentuk program yang menipu publik karena tak dapat dijalankan oleh Pemprov DKI Jakarta dengan baik.
Hal itu dikatakan Irma untuk merespon tutupnya gerai OK OCE Mart di kawasan Kalibata, Jakarta Selatan akibat tak bisa menutup biaya operasionalnya.
“Tampaknya beliau [Anies-Sandi] tak peduli dengan realisasi yang penting masyarakat tergiur. Ini bentuk penipuan publik jika faktanya memang seperti itu,” kata Irma saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Selasa (4/9/2018).
Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf itu mengatakan program OK OCE sekadar dirancang untuk menarik perhatian masyarakat ketimbang untuk direalisasikan dengan serius.
Tak hanya OK OCE, Ia pun menuduh bahwa program rumah DP 0 Rupiah yang digadang-gadang Anies-Sandi saat kampanye di Pilgub DKI Jakarta tahun lalu belum terealisasi.
Irma menegaskan bahwa Anies-Sandi hanya pandai membuat janji-janji saat kampanye yang realisasinya belum berjalan dengan baik.
“Itu yang harus masyarakat tahu, program itu menurut masyarakat tidak jalan, begitu juga soal rumah DP 0 persennya,” kata Irma.
Sandiaga Uno saat memamerkan program Ok Oce. (ANTARA)
|
Sementara, Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto pun turut menanggapi tutupnya gerai OK OCE Mart di Kalibata tersebut.
Ia berkelakar bahwa pihaknya ingin membina program OK OCE dengan serius agar dapat berjalan baik bagi masyarakat DKI.
“Nanti kita bina,” kata Hasto sambil tersenyum saat ditemui di Posko Pemenangan Jokowi-Ma’ruf, Menteng, Jakarta.
Ketua Umum Perkumpulan Gerakan OK OCE (PGO) Faransyah Jaya mengatakan OK OCE Mart di Kalibata tutup karena persoalan harga sewa lahan. Lagipula, brand OK OCE Mart tak tergabung dalam PGO.
Faran menjelaskan setidaknya saat ini ada lima toko OK OCE Mart. OK OCE Mart adalah produk yang lahir saat Pilkada DKI 2017 silam, sementara PGO mengelola brand Gerai OK OCE. //delegasi(CNN/juan pesau)