“AS membuat keputusan yang benar terkait Organisasi Misi Pembebasan Palestina di Washington,” jelas Netanyahu dalam cuitannya di Twitter.
Pernyataan ini dilontarkan Netanyahu sehari setelah Kementerian Luar Negeri AS mengumumkan bahwa mereka akan menutup misi tersebut lantaran pemimpin Palestina menolak untuk mengadakan hubungan dengan AS atau Israel.
“Israel mendukung langkah AS yang dibuat untuk menunjukkan kepada Palestina bahwa penolakan negosiasi dan usaha untuk menyerang Israel di forum internasional tidak akan memajukan usaha perdamaian.”
AS menyebut bahwa salah satu alasan menutup organisasi itu akibat langkah Palestina yang menuntut Israel di Pengadilan Internasional di Den Haag, Belanda.
Tindakan Palestina itu disebut telah melanggar ketentuan atas keberadaan delegasi organisasi di Washington.
Hubungan antara AS dan Palestina belakangan terus memburuk. Demikiann kantor berita Reuter melaporkan.
Pimpinan Palestina telah memutus kontak dengan Trump sejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, Desember lalu.
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat telah menuduh para pemimpin Palestina telah menolak mentah-mentah rencana perdamaian AS. Padahal rencana perdamaian itu masih belum menemui titik terang. Sementara Palestina menganggap AS telah melakukan bias terhadap perdamaian dengan mendukung Israel. //delegasi(Web/hermen)