SMK N 5 Diserang, Satu Siswa Dilarikan Ke Rumah Sakit

  • Bagikan
Plh Kepala SMKN5 Kupang Asa Lantang di Mapolsek Oebobo Kota Kupang pada Senin (22/10/2018) siang.//photo: pos kupang.com

Kupang, Delegasi.Com – Dua siswa menjadi korban penyerangan dan pengeroyokan oleh puluhan oknum yang memasuki SMK Negeri 5 Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

 

Penyerangan dan pengeroyokan yang terjadi pada Senin (22/10/2018) sekitar pukul 11.00 Wita seperti dirilis pos kupang.com ini menyebabkan Yustinus Bani (17), siswa kelas XI Teknik Audio Visual (TAV) harus dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Drs Titus Ully Kupang.

 

Galang (16), siswa Kelas X TITL yang ditemui di Mapolsek Oebobo pada Senin (22/10/2018) siang menjelaskan, ia berada di lokasi kejadian saat peristiwa pengeroyokan itu terjadi.

 

Galang yang siang itu dijemput ke Mapolsek Oebobo bersama seorang rekannya, Richard Hawuhaba, untuk memberi keterangan mengisahkan, saat jam pelajaran sedang berlangsung, lebih dari sepuluh orang yang tidak mengenakan seragam sekolah masuk ke kompleks sekolah dan menuju ruang kelas XI Teknik Audio Visual (TAV).

 

Mereka kemudian memanggil Yustinus Bani (17) dari dalam kelas dan mulai mengeroyoknya hingga ke depan papan nama sekolah yang berjarak lebih dari 50 meter.

Tidak ada yang bisa membantu dan berbuat banyak saat itu karena banyaknya massa yang mengerumuni Yustinus, termasuk beberapa guru yang hanya melihat kejadian yang berlangsung cepat. Beberapa saat kemudian, Alvin Geri Winter Detuna Do Santos (19) menyusul Yustinus ke depan sekolah.

 

Alvin yang merupakan teman sekelas Yustinua kemudian ikut juga dikeroyok beberapa orang. Beruntung saat itu, seorang petugas keamanan sekolah berhasil memisahkan dan mengungsikan Alvin dari kerumunan.

 

Yustinus tetap dipukul beramai-ramai hingga terjatuh dan kepalanya membentur tanah di depan papan nama sekolah.

 

Ketika Yustinus yang tak berdaya itu telah mengeluarkan darah dan busa dari mulut dan hidungnya, kerumunan massa yang mengeroyok Yustinus kemudian memilih membiarkan Yustinus dan meninggalkan sekolah.

 

Dari banyaknya massa yang melakukan pengeroyokan, Galang menuturkan, salah satunya ia kenali sebagai siswa kelas X Multimedia yang biasa disapa Lecet.

 

“Mereka banyak orang, satunya anak kelas X Multimedia di sini (SMK Negeri 5), namanya Lecet,” tutur Galang.

 

Terpisah, Alvin Geri Winter Detuna Do Santos alias Alvin (19) kepada pos kupang.com menuturkan, ia dipanggil dari kelas oleh bebarapa teman dan menyampaikan bahwa Yustinus dikeroyok orang di depan papan sekolah.

 

Ketika ia sampai di sekitar tempat pengeroyokan, lanjut Yustinus, langsung mendapat tendangan dan pukulan dari beberapa orang. Beruntung ia ditarik oleh petugas keamanan sekolah dari kerumunan. Namun ketika ia terpisah beberapa jauh, wajahnya sempat dipukul menggunakan helm.

 

“Saya dengar Yustinus kena pukul, makanya saya ikut ke depan. Sampai saya di sana saya dikeroyok juga, sampai dipukul pake helm,” ungkapnya.

 

Alvin mengaku, ia tidak mengetahui persis awal peristiwa itu, namun ia menduga peristiwa itu terjadi karena persoalan facebook.

“Mungkin itu karena persoalan facebook, katanya mereka pernah saling ancam di facebook,” terangnya.

 

Yustinus yang dilarikan ke RSB setelahnya kemudian mendapat perawatan intensif di ruang IGD. Sedangkan Alvin yang tidak mengalami luka langsung dijemput menuju Polsek Oebobo.

 

Sekira pukul 14.30 Wita, pihak sekolah mendatangi Mapolsek Oebobo terkait persoalan penyerangan dan pengeroyokan ini. Pelaksana Tugas Kepala SMK Negeri 5 Kupang, Asa Lantang S.Pd,M.Pd, didampingi oleh Pokja KBM Mursalin Ngala, S.Pd bahkan datang untuk meminta perlindungan polisi. Hingga berita ini diturunkan Kapolsek Oebobo AKP Yulius Lau belum dapat dikonfirmasi.

//delegasi(pos kupang/ger)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan