Kasintus Ebu Tho: Butuh Revolusi Bangun Pengetahuan Makan Bergizi

  • Bagikan

Kupang, Delegasi.Com –Dibutuhkan revolusi untuk membangun pengetahuan tentang makan bergizi dan sehat dalam masyarakat. Karena stunting (pertumbuhan terhambat) yang terjadi di daerah ini disebabkan tidak adanya pengetahuan masyarakat tentang makan yang bergizi.

 

Anggota Fraksi Partai Gerindra, Kasintus P. Ebu Tho sampaikan ini di Kupang, beberapa waktu lalu.

Menurut Maxi, demikian Kasintus Ebu Tho biasa disapa, pelibatan berbagai elemen sangat dibutuhkan untuk menjawabi permasalahan stunting yang terjadi di daerah ini. Aparat desa, tim penggerak PKK, gereja dan masjid perlu dilibatkan dalam memberikan penyuluhan kepada umat yang dilayani tentang pola hidup sehat, usia perkawinan, dan hukum adat yang membelenggu masyarakat.

“Penyediaan air bersih dan perumahan sehat serta lingkungan yang bersih akan membantu mengurangi stunting,” kata Maxi.

Wakil rakyat asal daerah pemilihan Ngada, Nagekeo, Ende dan Sikka ini menyatakan, untuk tindakan kuratif masyarakat, pihaknya mendorong pemerintah provinsi untuk membangun kerja sama dengan pemerintah kabupaten/kota. Kerja sama ini untuk menyediakan tenaga medis dan tenaga dokter serta obat- obatan sehingga tercukupi di daerah.

Pada kesempatan itu Maxi katakan, pembangunan bidang kesehatan tidak bisa dilepaspisahkan dengan bidang pendidikan. Karena dua aspek ini merupakan inti dari membangun manusia NTT yang berintegritas dan cakap serta sehat dalam melakukan semua aktivitas pembangunan yang direncanakan.

“Orang pintar dan sehat dapat memperbaiki barang yang rusak menjadi baik, namun orang yang tidak berpendidikan dan sehat, maka barang yang baik akan menjadi rusak di tangannya,” ungkap Maxi.

Dalam konteks ini, lanjutnya, pemerintah perlu menyiapkan anggaran guna memperbaiki dan membangun infrastruktur fisik sekolah- sekolah SMA/SMK yang menjadi kewenangan provinsi berupa ruang belajar, perpustakaan, dan laboratorium sekolah. Pemerintah juga perlu menyiapkan tenaga kependidikan berupa guru dan tata usaha sekolah sesuai kebutuhan sekolah. Untuk sekolah swasta yang dikelola yayasan dan komite, agar disiapkan bantuan dana untuk guru- guru yang mengajar di sekolah swasta sesuai janji pemerintah. Tentunya perlu dibuat regulasi yang memadai.

“Pemerintah perlu mengawasi penggunaan dana BOS dari pemerintah pusat sehingga tidak disalahgunakan oleh kepala sekolah,” tandas Maxi. //delegasi(hermen)

Komentar ANDA?

  • Bagikan