Kupang, Delegasi.com – Sedikitnya 700 kenshi menyambut kedatangan jenazah Simpai Barnabas nDjurumana di Bandara El Tari Kupang, Kamis (10/8/20/2017). Barnabas adalah pendiri dan perintis cabang olahraga beladiri kempo di NTT.
Dirilis tribunnews.com, Jumat (11/8/2017), Ketua Harian Perkemi NTT ini meninggal dunia dalam penerbangan dari San Fransisco, Amerika Serikat (AS) menuju Hongkong pukul 04.00 waktu San Fransisco, Jumat 4 Agustus 2017 atau (5/8/2017) Wita.
Sebelum menuju bandara kemarin, ratusan kenshi junior dan senior berdiri rapi di rumah duka almarhum Simpai Nabas, di Jalan Wolter Monginsidi, Kelurahan Pasir Panjang, Kupang. Para kenshi mengikuti semua petunjuk simpai, di antaranya Simpai Frans Araujo, Simpai Jorgens Adoe agar tertib saat menjemput jenazah almarhum.
“Rancangan penyambutan jenazah Simpai Nabas sudah dikoordinasikan pihak keluarga, Perkemi NTT dan unsur pemerintah,” jelas Wakil Sekretaris Umum Perkemi NTT, Simpai Jonathan Lena Djila, saat ditemui di rumah duka, Kamis (10/8/2017).
Sejak pukul 11.00 Wita Kamis kemarin, ribuan aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemkab Kupang sudah berada di ruang VIP Bandara Internasional El Tari Kupang. Antrean panjang bus, mobil roda empat milik pejabat dan ribuan sepeda motor diparkir di sepanjang jalan masuk menuju ruang VIP Bandara El Tari- Kupang.
Para ASN Pemkab Kupang hadir di bandara menyambut almarhum Barnabas nDjurumana yang juga mantan Sekda Kabupaten Kupang. Ribuan ASN tersebut dipimpin Sekda Kabupaten Kupang, Hendrik Paut. Kedatangan jenazah disambut Wakil Gubernur NTT, Benny Litelnoni, didampingi Ketua DPRD NTT, Anwar Pua Geno; Ketua Harian KONI NTT, Wakil Ketua DPRD NTT, Nelson Matara, sejumlah anggota DPRD NTT, Moh. Ansor, Walikota Kupang Terpilih, Jefri Riwu Kore
Simpai Nabas nDjurumana yang cukup lama menjabat Sekda Kabupaten Kupang sejak masa kepemimpinan Bupati Kupang, Kolonel Paul Lawa Rihi (alm) hingga Ibrahim A Medah. Pukul 12.50 Wita, jenazah Simpai Nabas tiba di Bandara El Tari Kupang menggunakan pesawat Garuda Indonesia dari Jakarta. Ikut mengawal jenazah Simpai Nabas dari Jakarta, Ketua Umum Pengprov Perkemi NTT, Esthon Foenay, dan sejumlah Pengurus Besar (PB) Perkemi NTT.
Simpai Alfons Theodorus, (V/DAN) dan Simpai George Hadjoh, (V/DAN), juga terlihat turun dari pesawat. Ketua Harian KONI NTT, Andre Koreh, memberikan tanggung jawab kepada dua simpai ini agar mengurus semua keperluan administrasi almarhum selama di Hongkong untuk dibawa pulang ke Indonesia hingga ke Kupang.
Ibu Rambu nDjurumana bersama anak lelaki dan anak perempuan serta keluarga menyambut jenazah di bandara. Namun Ibu Rambu tak kuasa menahan tangis dan duka mendalam. Ibu Rambu pingsan di pelukan ibu Esthon Foenay, sehingga harus dipapah anggota keluarga masuk ruangan VIP.
Terlihat ratusan kenshi berlinang airmata. Juga ASN yang pernah merasakan bagaimana disiplin serta tegasnya seorang Barnabas nDjurumana saat menjabat sekda. tak kuasa menahan tangis.
Peti jenazah diangkat 16 kenshi dengan pakaian kebesaran saat turun dari pesawat dan dari ruangan VIP menuju mobil jenazah. Ribuan kendaraan mengiringi jenazah Simpai Nabas dari Bandara El Tari melewati Jalan Adi Sucipto, Jalan Piet A Talo, Jalan Frans Seda lalu masuk Jalan El Tari, kemudian kembali menuju rumah duka di wilayah Pasir Panjang.
Di rumah duka, jenazah Simpai Nabas disambut keluarga secara adat, tikam seekor babi di halaman depan rumah. Hal ini sebagai simbol penghormatan terhadap almarhum sebelum jenazah dibawa masuk ke dalam rumah duka. Pada malam hari dilakukan kebaktian penghiburan di rumah duka, dipimpin majelis jemaat GMIT Horeb-Perumnas.
Sedangkan pada Jumat (11/8/2017) pukul 09.00 Wita, jenazah Simpai Nabas akan diberangkatkan ke Waingapu, Kabupaten Sumba Timur menggunaka pesawat TransNusa.
Sebelum menuju Bandara El Tari, jenazah Simpai Nabas akan disemayamkan di Gedung KONI NTT, Jalan WJ Lalamentik dan akan mendapat penghormatan dari seluruh pengurus KONI. Pukul 09.30 Wita ke Bandara El Tari untuk selanjutnya menuju Bandara Umbu Mehangkunda di Waingapu. Jenazah Simpai Nabas akan dimakamkan di Li Hawu Lewa, Sumba Timur.//delegasi (tribunnews/hermen)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…