Aksi 1000 Lilin Nakes RSUD Larantuka Tuntut Jasa Covid-19 Senilai Rp.5,6 M

DELEGASI.COM,LARANTUKA – Ulah Pemda Flotim yang enggan membayar uang jasa pelayanan pasien Covid-19 Flotim tahun 2021 senilai Rp.5,6 M kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Hendrikus Fernandez, akhirnya mendapat perlawanan terbuka jajaran Nakes RSUD Larantuka.

Rasa kesal yang sudah tak bisa ditolerir lagi atas sikap Pemda Flotim tersebut, harus diperlihatkan secara terbuka.

Aksi damai nyalakan 1000 lilin di halaman RSUD Larantuka, Kamis,03/11/2022, Sore, pun dilakukan.

Sebagaimana pantauan Media, ratusan Nakes berbaju putih turun langsung menyalakan lilin, sambil duduk membentuk lingkaran di pelataran depan Rumah Sakit milik Pemda Flotim itu.

Mulai dari Para Dokter, Perawat, Bidan, Petugas Anatesi, Analis, Radiografi, Teknis Kefarmasian, Elektromedik Teknisi, Petugas Oksigen, Petugas Kamar Mayat, Supir, Cleaning Servis dan Satpam, semuanya turun dalam aksi damai menuntut segera dibayar hak jasa medis pelayanan pasien Covid-19 tersebut.

Tenaga Kesehatan (Nakes) di Kota Larantuka- Florim menggelar aksi 1000 lilin akibat Pemda Flotim tidak membayar uang jasa pelayanan pasien Covid-19 Flotim tahun 2021 senilai Rp.5,6 M kepada Tenaga Kesehatan (Nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr.Hendrikus Fernandez //Foto: Delegasi.com(WAR)

Pasalnya, uang senilai Rp.5,6 M itu tak diberikan kepada para Nakes RSUD Larantuka, sebagai uang jasa pelayanan pasien Covid-19 Flotim, lantaran dalam evaluasi Perda Perubahan APBD Tahun Anggaran 2022, Nomor: 900/287/BKUD.5/2022, tertanggal 07/10/2022 disebutkan bukan menjadi hak Nakes RSUD Larantuka.

Padahal, uang itu disalurkan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk jasa Nakes.

“Ini yang Kami kesal dengan sikap Pemda Flotim.

Dan, Perda Perubahan APBD TA.2022 itu sangat bertentangan dengan Peraturan yang berlaku.

Upaya diplomasi dengan Pemda Flotim telah dilakukan secara baik dan sesuai aturan, namun Pemda tetap berpegang pada hasil evaluasi Perubahan APBD TA 2022.

Sehingga Kami harus berjuang melalui aksi nyala 1000 lilin ini.

Harapan Kami Pemda segera sadar dan cepat bayar hak Kami,”ujar dr.Fitry, yang mewakili para Nakes.

Sembari menambahkan, pihaknya juga meminta pihak terkait agar segera mengaudit dana Rp.5,6 M tersebut.

Pihaknya, sebut dr.Fitry, bingung dengan sikap Pemda Flotim, karena hingga kini belum ada perubahan peraturan yang ada, yakni hak para Nakes sesuai aturan 40 persen.

Apalagi, tahun 2022 pun hak Nakes telah terealisasi sebanyak 3 kali.

Sementara terkait aksi ini tak mengganggu pelayanan masyarakat? dr.Fitry lebih jauh menjelaskan, pihaknya mengambil waktu Sore supaya tak mengganggu pelayanan masyarakat di sekitar RSUD Larantuka.

“Prinsipnya, Kami sangat harapkan adanya keadilan atas pemenuhan hak-hak dan kewajiban para Nakes,”ujarnya.

Hal yang sama diungkapkan Ketua Komite Aksi Damai 1000 lilin, Yeni Temaluru kepada Media.

Menurutnya, aksi ini sebagai bentuk keprihatinan terhadap sikap Pemda Flotim yang sangat merugikan para Nakes RSUD Larantuka.

Olehnya, diharapkan adanya kesadaran Pemda Flotim untuk segera membayar.

Kemudian, aksi ini juga untuk mengenang para Pasien dan Nakes yang meninggal karena Covid-19.

Banyak kalangan memberikan support agar para Nakes RSUD Larantuka terus berjuang hingga berhasil.

Dimana, selain dibayarnya uang jasa Nakes, namun harus ada proses hukum kepada siapapun yang terlibat menggelapkan dana Rp.5,6 M itu.

“Aparat Penegak Hukum agar segera menyelidiki keberadaan uang jasa Nakes RSUD senilai Rp.5,6 M tersebut,”tutup salah seorang Cleaning Servis RSUD yang enggan ditulis identitasnya. (WAR/Delegasi.Com)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Manneken Pis Brussels

Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…

10 jam ago

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago

Warga Sarotari Tengah Pingsan Saat Kampanye Dialogis Bersama Ibu Asty Lakalena

Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 minggu ago

Relawan Milenial NTT Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…

2 minggu ago