Anggota DPD RI Hilda Manafe Akui Masih Terjadi Diskriminasi Terhadap Sekolah Swasta

  • Bagikan
Anggota DPD RI, Hilda Manfe saat membuka Kegiatan Pembukaan Festival SMA/SMK se-NTT di Kupang, Kamis(7/11/2019). //Foto: Istimewa

KUPANG, Delegasi.Com – Anggota Dewan Perwakilan Daerah(DPD)RI, Hilda Manafe mengakui pemerintah belum sepenuhnya berpihak pada sekolah swasta.

Sebab menurut Hilda  masih ada diskriminasi atau ketidakadilan pemerintah terhadap sekolah swasta dengan kebijakan, baik pada tingkat kota, provinsi maupun pusat.

Ketidakberpihakan itu menurutnya juga dapat dilihat  dari bantuan pemerintah terhadap sekolah swasta yang porsinya sangat kecil.

Sebagai anggota DPD RI dirinya berjanji akan mengangkat masalah ini dan akan menjadi pembahasan penting disaat rapat di DPD RI nanti.

“Ini menjadi ruang belajar yang penting dan ruang aspirasi yang kemudian akan menjadi aspirasi kami di saat sidang-sidang DPD RI, ” ujarnya.

Hilda Manfe mencatat ada empat persoalan pokok yang dihadapi sekolah swasta saat ini.
Empat persoalan itu antara lain

Pertama, akses terhadap sarana dan prasarana sekolah.

Kedua, penataan terhadap bantuan untuk peningkatan-peningkatan sejahtera guru honorer.

Ketiga, sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) masih menguntungkan sekolah negeri.

Keempat, sangat kurang akses terhadap biaya PIP dan lain sebagainya.

 

Untuk itu dia minta dukungan semua pihak untuk menjawab empat persoalan pokok itu.

“Mohon perhatian dari kita semua. Kita berjuang bersama. Karena pendidikan itu adalah tanggung jawab kita bersama, ” tandasnya.

Pekerjaan rumah untuk membangun dan memperkuat pendidikan di NTT tambah dia, masih cukup banyak.

“Dan ini tidak mudah. Kita tidak bisa membiarkan sekolah Komite dan yayasan berjuang sendiri. Pemda kabupaten /kota dan provinsi tidak boleh bekerja sendiri. Kita harus bagi-bagi tugas sesuai kewenangan kita. Kita saling bersinergi, bergotong royong bersama,” pungkasnya.

 

Dirinya sangat mengapresiasi digelarnya Festival SMA/SMK Swasta se- NTT yang diselenggarakan Badan Musyawarah Pendidikan Swasta (BMPS) NTT.

“Ini menjadi ruang belajar yang penting dan ruang aspirasi yang kemudian akan menjadi aspirasi kami di saat sidang-sidang DPD RI, ” ujarnya.

Dia mengaku berterima kasih telah diundang dalam kegiatan tersebut. Sebab sebagai anggota DPD RI yang baru yang ditugaskan di komisi pendidikan DPD RI dirinya wajib mengikuti pembukaan festival SMA/SMK di NTT.

Kegiatan diselenggarakan BMPS NTT itu dimulai hari ini tanggal 7 hingga 9 November 2019.

 

//Delegasi.Com(hermen jawa)

Komentar ANDA?

  • Bagikan