LARANTUKA, DELEGASI.COM – Walau tak dirinci secara detail dalam sambutannya, yang dibacakan oleh Camat Ile Bura, Jack Ara Kian, S.Sos,M.AP pada upacara peringatan HUT Proklamasi Republik Indonesia ke 75, Bupati Flores Timur, Antonius H.Gege Hadjon,ST (AGH) menyebut, sebagian besar kebutuhan pokok di Flores Timur masih disuplai dari Jawa dan Sulawesi hingga saat ini.
Demikian juga dengan laju perekonomian Flotim pada tahun 2020 diperkirakan melambat pada kisaran 3,05 persen hingga 4 persen, salah satunya karena dipengaruhi oleh pandemi Covid-19, yang nyaris melumpuhkan aktivitas di berbagai bidang kehidupan.
Sementara itu, angka perkapita pun ditaksasi berada di kisaran Rp.20.650.000.000, dari tahun sebelumnya yakni Rp.14.384.000.000 pada tahun 2018 dan Rp.20.516.000.000 tahun 2019.
Dimana, laju inflasinya tembus 3 persen, diatas angka inflasi Propinsi NTT dan Nasional.
Anton Hadjon juga sebut, situasi ini dipicu oleh faktor eksternal seperti panjangnya rute jalur distribusi barang dan jasa, yang menyebabkan harga tinggi di Flotim.
“Pun, kebijakan tol laut ternyata belum memberikan dampak yang signifikan,”tegasnya.
Selain itu, Bupati yang dianggap sebagian kalangannya tersukses memimpin Flotim ini dari para Bupati sebelumnya ini memberikan alasan lainnya, yakni karena ada kejadian lokal seperti musim dan cuaca yang menyebabkan ketersediaan distribusi pangan, juga peringatan hari-hari besar keagamaan dan tahun ajaran baru yang menimbulkan gejolak harga tinggi.
Pada bagian lain, dalam sambutannya itu, Anton Hadjon juga jelaskan tentang tingkat partisipasi angkatan kerja dari tahun 2015 hingga 2019 alami penurunan, dimana angkanya dari 71,43 persen menjadi 67,37 persen.
Data ini, sambungnya, memperlihatkan semakin meningkat angkatan kerja yang bekerja pada tahun 2015, sejalan dengan indikasi meningkatnya kesempatan kerja dan lapangan usaha produktivitas kerja pada tahun 2019.
AGH juga mengakui, memasuki tahun ke-4 kepemimpinannya, beban tanggungjawab akan kepercayaan dan tantangan untuk mewujudkan Flotim yang sejahtera, adil dan merata yang harus ditunaikan, belum dapat dituntaskan secara instant dalam hitungan sekali jadi, karena karakteristik wilayah Flotim yang kepulauan dan menyebar, sesungguhnya butuh perhatian serius, cermat dan detail pada profil struktur perencanaan pembangunan yang tersusun secara sistematik dan kompherensif untuk mewujudkan Flotim yang sejahtera dalam bingkai desa membangun-kota menata.
AGH yang digadang-gadang oleh pendukungnya untuk menjadi Bupati Flotim dua periode ini, secara tegas mengingatkan, apa yang dikerjakannya bukanlah untuk memuaskan segelintir orang, tetapi untuk kesejahteraan seluruh rakyat Flotim.
Ia juga mengaku gembira dan bangga saat ini, karena banyak pihak yang mulai gabung dan bermitra secara total dengan pemerintah untuk bangun Flotim.
Di bagian lain, upacara HUT RI ke 75 di Ile Bura, sebagaimana pantauan Delegasi.Com, berlangsung cukup semarak.
Desa-desa pun berdandan dengan pagar dan umbul-umbul merah putihnya.
Seperti terlihat di Desa Nurabelen, hampir seluruh sudut kampungnya merah putih total.
Pengibaran Bendera Merah Putih di halaman Kantor Camat yang dipimpin Inspektur Upacara, Jack Ara Kian pun berjalan hikmat dan lancar, tanpa hambatan dan kejadian aneh lainnya.
Hanya saja, gema lagu-lagu nasional terdengar sedikit kalah semarak, dibanding lagu-lagu pop nasional atau reggae daerah seperti Maumere Manise, hingga lagu-lagu joket lainnya.
Yang membikin suasana berubah menjadi seperti sebuah ‘pesta’ di siang terik, walau masih dalam badai Covid-19.
Seakan memberitahu bahwa Ile Bura pun siap bertarung mewujudkan Flotim sejahtera menuju Indonesia Maju, sebagaimana thema besar Peringatan HUT RI ke 75 Republik Indonesia tahun 2020. #Bravo 5 Indonesia Maju.
//delegasi (BBO)