LARANTUKA, Delegasi.Com –Langkah bijak dan cerdas akhirnya diambil Tim Badan Anggaran (Banggar) DPRD Flotim dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Flotim menangguhkan usulan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terhadap kegiatan SPAM IKK Ile Bokeng senilai Rp. 9 M pada tahun anggaran 2020.
Demikian keterangan resmi disampaikan Ketua DPRD Flotim, Robertus Rebon Kreta,S.Pd yang secara ex officio menjadi Ketua Tim Banggar DPRD Flotim, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis, 28/11/2019, Malam, usai menutup sidang Tim Banggar DPRD Flotim yang membahas Rancangan APBD Tahun Anggaran 2020.
Dikatakannya, meski Anggaran Rp.9 M yang diusulkan itu ditangguhkan, tetapi pada prinsipnya lembaga DPRD dan Pemerintah Kabupaten Flotim tetap memiliki komitmen besar untuk memenuhi kebutuhan air ke masyarakat Ile Boleng.
“Dan, ini akan dianggarkan kembali pada tahun anggaran 2021.”tegasnya.
Sementara, untuk kepentingan membantu pemenuhan penganggaran teknis pada tahun anggaran 2021, Tim Banggar DPRD Flotim kali ini, sebut Roby Kreta, bersepakat mengalokasikan dana sebesar Rp. 3 Milyar untuk membangun akses jalan menuju sumber mata air yang baru, yakni di Dusun Hone, Adonara Tengah.
Roby Kreta lebih jauh menegaskan, langkah ini juga diambil untuk memberikan ruang bagi Dinas terkait untuk mempersiapkan desain perencanaan teknis secara lebih baik dan matang.
Terkait akses jalan ke sumber mata air Hone, Anggota DPRD 4 periode ini nyatakan, akan menjadi tugas instansi teknis melakukan kajian agar bisa efektif dan produktif memberikan asas manfaat ke sumber mata air tersebut.
“Pembangunan jalan ini bertujuan untuk memudahkan akses pekerjaan teknis kedepannya. Seperti pendopringan material proyek maupun keluar masuk kendaraan, hingga lalu lintas manusia ke lokasi mata air,”sambung Roby Kreta, lagi.
Pada bagian lainnya, politisi senior PDI Perjuangan Flotim, yang sudah 3 periode menjadi Sekretaris DPC PDI Perjuangan Flotim ini menjelaskan, dana Rp.9 M tersebut akhirnya dialihkan ke beberapa item pekerjaan yakni Rp. 3 M untuk akses jalan masuk ke sumber mata air, Rp. 1 M untuk SPAM IKK Lewolema, Rp. 4 M untuk akses jalan masuk ke RSUD Adonara, Rp.1,5 M untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Riangkoli, Rp.200 juta untuk Talud Lamawalang.
“Iyah, ini langkah bijak dan cerdas yang Kami ambil serta merupakan komitmen kedua lembaga, baik Dewan dan Pemerintah untuk tetap berupaya melayani kepentingan rakyat, termasuk masyarakat Ile Boleng. Artinya, SPAM IKK Ile Boleng tetap akan dilanjutkan pada tahun 2021,”tukasnya, tajam.
Roby Kreta meminta Pemerintah, dalam hal ini instansi terkait untuk mempersiapkan perencanaan teknis secara lebih kedepan, dan mengerjakan akses jalan ke sumber mata air dengan konstruksi terbaik, sembari memperhatikan kontur tanah yang dilalui akses jalan tersebut.
“Nah, apakah dengan konstruksi Rabat Beton, Lapen atau Hotmix, itu tergantung kajian dinas teknis terkait,”tukasnya, lagi.
Sementara, Kepala Dinas PUPR Flotim, Dominikus Demon,SH kepada media usai sidang Banggar DPRD Flotim, Kamis, 28/11/2019 menjelaskan, penangguhan usulan dana Rp.9 M lebih itu lebih diakibatkan karena diutamakan dulu pekerjaan akses jalan masuk ke mata airnya, sebelum pekerjaan konstruksi SPAM IKK Ile Boleng berjalan pada tahun 2021.
“Saya kira sangat obyektif. Kami fokus bangun jalan masuk dulu dengan anggaran Rp.3 M itu, yang jaraknya sekitar 5 Km agar memudahkan mobilisasi manusia, kendaraan dan barang nanti. Ini dulu yang dikerjakan pada tahun anggaran 2020,”ujar Domi Demon.
Ditanya terkait konstruksi jalan yang dibangun, Mantan Asisten II Setda Flotim ini sampaikan, konstruksinya dengan rabat beton karena disesuaikan dengan tekstur tanah dan medan yang dilalui.
Sedangkan terkait desain teknis perencanaan, Domi Demon tegaskan, akan dipersiapkan secara lebih baik nanti, agar pada tahun anggaran 2021 sudah selesai dan tinggal dilanjutkan dengan konstruksi SPAM IKK Ile Boleng.
Asal tahu saja, sebelumnya, Ketua Komisi B DPRD Flotim, yang juga Anggota Banggar, Rofinus Kabelen,SH kepada Delegasi.Com memastikan usulan Rp.9 M lebih untuk SPAM IKK Ile Boleng pada tahun anggaran 2020 dipastikan untuk ditangguhkan.
Pasalnya, sebut dia, perlu ada kajian perencanaan teknis yang memadai oleh dinas terkait agar ketika anggaran diajukan tidak menimbulkan masalah dikemudian hari.
Pihaknya, kata Rofin Kabelen, tidak mau kalau SPAM IKK Ile Boleng dikerjakan setengah-setengah.
Alhasil, pernyataan Ketua DPD PAN Flotim inipun terbukti ampuh.Banggar DPRD Flotim yang dikendalikan penuh Ketua Roby Kreta dan Wakil Ketua, Yosep Paron Kabon berhasil menangguhkan anggaran Rp.9 M lebih tersebut. //delegasi(BBO)