Jakarta, Delegasi.com – Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengatakan pembekuan keanggotaan Indonesia dalam Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) bukan merupakan masalah besar. Menko Luhut mengatakan dirinya mendukung penuh keputusan tersebut.
Liburan natal Pergi.com bagi2 diskon Rp 100,000“Bagus dong dibekukan. Kita kan perlu. Karena kalau kita dicut 37.000 barel itu kan tidak bagus buat penerimaan kita, sementara biar saja dulu begitu,” ujarnya di Jakarta, Kamis (1/12).
Menko Luhut mengatakan pembekuan keanggotaan OPEC merupakan langkah strategis. Di mana dengan melakukan hal tersebut Indonesia dapat menghemat USD 2 juta atau setara Rp 27 miliar (USD 1=Rp 13.510) per hari.
“Karena kalau ikut, kita terpotong 37.000 barel itu setara USD 2 juta per hari. Itu sangat berpengaruh terhadap APBN,” ungkap Menko Luhut.
Pembekuan keanggotaan OPEC diputuskan Indonesia pada sidang ke 171 yang dilaksanakan di Wina, Austria (30/11). Hal tersebut diambil setelah adanya keputusan sidang untuk memotong produksi minyak mentah sebesar 1,2 juta barel per hari di luar kondensat.
Imbasnya, Indonesia diminta untuk memotong sekitar 5 persen dari produksi atau sekitar 37.000 barel per hari.//Delegasi/merdeka.com
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…