“Pemerintah pusat akan mengeluarkan perintah pencabutan kembali semua dana yang belum dicairkan dalam waktu dekat ini,” katanya dan menambahkan ribuan pelajar belum mendapatkan dana PIP tersebut karena pihak sekolah diduga menghalangi proses pencairan.
Di samping itu juga karena ada beberapa bank pencair dana PIP juga diduga menghalangi proses pencairannya.
“Saya sangat menyesal dengankondisi tersebut. Kami sudah berusaha untuk membantu masyarakat kecil, namun pencairannya tidak bisa direalisasikan,” katanya.
“Di pusat kami berjuang setengah mati agar masyarakat kurang mampu mendapatkan bantuan dana pendidikan tersebut, namun saat sudah cair, anggarannya ditahan-tahan oleh pihak sekolah. Ada apa sebenarnya,” katanya dalam nada tanya.
Sementara itu, Kadis Pendidikan Kota Kupang Filmon Lulupoly mengaku bahwa kendala yang ditemukan di lapangan soal pencairan dana PIP itu adalah karena banyak siswa yang tidak ingin mengambil dana bantuan tersebut.
Menurut dia, siswa tidak ingin mengambil dana bantuan tersebut, karena datanya tidak valid dengan data yang dimiliki pihak perbankan dan sekolah asal siswa tersebut.
Pada 2017, misalnya, total siswa penerima dana PIP sebanyak 32.000 orang, sedang tahun 2018 jumlah penerimanya hanya 16.429 orang yang terdiri atas 10.337 siswa SD dan 6.092 siswa SMP yang berhak menerima dana PIP tersebut. //delegasi(ANT/ger)
Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…
Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…
Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…
Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…
Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…
Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…