SoE, Delegasi.com – Bakal calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Partai Demokrat, Benny Kabur Harman, mengaku sudah waktunya ia kembali ke kampung untuk bangun provinsi yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste itu. Demikian di rilis kompas.com (11/2/2016).
Penegasan itu disampaikan Benny saat berorasi di hadapan sekitar 5.000 orang yang memenuhi Gedung Olahraga Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Sabtu (10/2/2018).
Benny pun mengaku berterima kasih atas penerimaaan dan dukungan yang diberikan masyarakat TTS.
“Suatu penghargaan yang besar kami dapat diterima dan menjadi bagian keluarga TTS. Apalagi Pak Benny Litelnoni putra daerah TTS dalam Pilgub NTT akan mendampingi saya,” kata Benny.
Lebih lanjut, Benny juga menceritakan alasan mengapa ikut menjadi peserta Pilkada NTT 2018.
Menurut dia, ikut pada Pilkada NTT karena merasa terpanggil, serta sentuhan masyarakat di NTT yang memberi semangat dan inpirasi bagaimana berjuang membangun kesejahteraan.
“Masyarakat TTS begitu deket dengan saya, mereka menjadi inspirasi, memberi semangat berjuang. Karena mereka saya berjuang tanpa lelah,” kata Benny.
Benny juga menyebutkan alasannya pulang kampung. Menurut dia, sudah 13 tahun dirinya tinggal dan menghabiskan waktunya di Ibu Kota, dengan menjadi politisi dan anggota DPR.
“Sehingga sudah saatnya saya pulang kampung untuk membangun NTT, menjadi lebih baik,” ucap Benny.
Dalam kesempatan itu pula, Benny mengatakan alasan memilih Benny Litelnoni menjadi wakilnya. Menurut Benny, dirinya perlu pendamping yang memahami pemerintah, sehingga ia memutuskan dari kalangan birokat sebagai penampingnya yakni Benny Litelnoni.
“Saya memilih Benny Litelnoni tentu banyak pertimbangan di pemerintahan. Pengalamannya itu yang penting dan berharga. Saya di tingkat nasional, sehingga penggabungan tingkat nasional dan daerah, saya yakin bisa menjawab semua masalah yang di NTT,” ujar Benny.
Dia juga berjanji akan memberikan kewenangan kepada wakilnya bilamana dipercaya oleh masyarakat NTT pada pilkada nanti.
“Saya kasih kewenangan kepada Pak Benny untuk melanjutkan pekerjaan yang belum diselesaikan. Intinya saya mengajak Pak Benny berbagi dengan kewenangan besar agar bisa menangani masalah pokok,” ujarnya.
Pantauan wartawan, sebelum melakukan dukungan deklarasi, Benny K Harman dan Benny Litelnoni atau yang disebut pasangan Harmoni disambut dengan tarian adat TTS serta dikenakan kain khas TTS.
Dalam deklarasi itu, hadir pula beberapa tokoh politik, seperti Jefry Riwu Kore Ketua DPD Partai Demokrat NTT yang juga Wali Kota Kupang, Bupati Belu Willybrodus Lay, Ketua DPD PKS NTT, Ketua DPD PKPI, Ketua DPP Partai Demokrat Jemmy Setiawan serta tiga raja dari TTS, yakni Raja Amanuban, Raja Amanatun dan Raja Molo. //delegasi(kompas.com)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…