ILE BURA-DELEGASI.COM–Langkah berani dan cerdas yang dimainkan Kepala Desa Riangrita Kecamatan Ile Bura, Agustinus Koto Blolon, sebagai satu-satunya Desa di Kabupaten Flores Timur, yang membangun kerjasama profesional Peternakan Ayam Kampung, dengan Sentra Peternakan Ayam Kampung terbesar di NTT, yakni Grup Solideo Farm, milik Rofinus Muda, Putera Ile Bura, di Desa Kloangbolat, Geliting-Sikka, kini mulai bergerak maju.
Usai penandatangan program kerjasama, plus penyelesaian administrasi keuangan beberapa waktu lalu di Kantor Desa Riangrita, antara Kepala Desa Riangrita dan Pemilik Grup Solideo Farm, kini tahapan Pelatihan Lapangan langsung di Sentra Peternakan Ayam Kampung Solideo Farm, sejak Kamis, 28/04/2022 hingga Sabtu, 29/04/2022, pun dituntaskan, untuk kemudian siap maju pada tahap berikut, yakni pembuatan Kandang, dan bergerak usaha peternakan Ayam Kampung.
Demikian keterangan yang disampaikan Bos Grup Solideo Farm, Rofinus Muda, kepada Delegasi.Com, Sabtu, 30/04/2022, Malam.
Meski tanpa merinci detail kegiatan pelatihan yang berlangsung tersebut, sebagai dukungan langsung terhadap Program Ketahanan Pangan Hewani dan Nabati, Dana Desa Riangrita, namun Rofinus Muda sangat optimis, dan siap menyukseskan program itu.
“Iyah, sekedar informasi bahwa Kelompok Peternak Ayam Kampung, yang diutus Pemerintah Desa Riangrita, telah selesai mengikuti Pelatihan Peternakan Ayam Kampung di Solideo Farm.
Mereka siap untuk menyukseskan program Ketahanan Pangan, Hewani dan Nabati, 20 persen Desa Riangrita, guna penanganan Stunting dan Pemulihan Ekonomi di Desa, pasca pandemi Covid-19,”terang Rofin Muda.
Ia sangat optimis kerjasama ini akan berjalan baik kedepan, termasuk di bidang Nabati, yakni memajukan ekonomi petani Riangrita, dengan meningkatnya kebutuhan Jagung sebagai pakan ternak Ayam Kampung.
Pasalnya, 70 persen Pakan Ternak Ayam Kampung adalah jagung.
“Tentu akan menghidupkan semangat petani untuk tanam Jagung lebih banyak lagi, untuk pemenuhan kebutuhan Pakan ternak Ayam Kampung setiap saat,”ujarnya, lagi.
Dan, rantai ekonomi di Desa Riangrita, akan mulai bergerak maju,”katanya.
Baca juga: Kian Melejit, Solideo Farm Sudah Kuasai 147 Desa di Sikka, Siap Beternak Ayam Kampung
Dikatakannya, untuk stock awal saja, rata-rata produksi Jagung petani Riangrita tahun ini saja, hampir diborong habis untuk 300 ekor Ayam Kampung siap produksi.
“Daripada beli Jagung dari luar Desa Riangrita, lebih baik beli dalam desa sendiri,”pungkasnya.
Hal ini diakui Kepala Desa Riangrita, Agustinus Koto Blolon, saat ditemui Media, beberapa waktu lalu.
Pihaknya berani melakukan terobosan ini, dan sangat optimis siap menyukseskan program ketahanan pangan hewani dan nabati, dengan Peternakan Ayam Kampung, bekerjasama langsung dengan Grup Solideo Farm.
“Beberapa Tenaga Peternak Desa sudah siap bergerak, usai mengikuti pelatihan lapangan di Sentra Peternakan Ayam Kampung Solideo Farm.
Kami juga akan dorong kedepan, seluruh masyarakat untuk lebih banyak tanam Jagung, sebagai pakan ternak Ayam Kampung,”ujarnya, sembari menambahkan, setelah selesai mengikuti pelatihan lapangan, langsung bergerak membuat Kandang Ternak Ayam Kampung dan siap dimulai usahanya.
Dirinya optimis dengan pendampingan langsung Grup Solideo Farm, kerjasama usaha ini, berjalan sukses.
Lahan untuk Sentra Peternakan Ayam Kampung juga sudah siap
“Iyah, sekali lagi terima kasih banyak kepada Grup Solideo Farm, yang telah membantu menunjukan jalan profesional, guna sukseskan program ketahanan pangan hewani dan nabati Desa Riangrita.
Tentunya, untuk jangka pendek penanganan Stunting, pasti semakin baik dengan Telur Ayam Kampung usia 1 hari sampai 14 hari, jikalau sudah ada produksi sendiri.
Ini dukungan yang luar biasa dari Solideo Farm, termasuk motivasi bagi Orang Muda Riangrita, dengan hadiah perangkat olahraga, Bola Kaki dan Kostum.
Sekali lagi terima kasih,”pungkas Agustinus Blolon.
Asal diketahui, Solideo Farm, sebagai Sentra Peternakan Ayam Kampung terbesar di NTT saat ini, akhirnya mulai menancapkan ‘Kakinya’ di Flotim, dengan menjadikan Desa Riangrita, sebagai project percontohan pertamanya, untuk mendukung program ketahanan pangan, hewani dan nabati Dana Desa.
Selain tahap pertama dengan 300 Bibit Ayam Kampung siap produksi, namun Solideo Farm juga mendorong pemanfaatan Jagung petani Desa Riangrita sebagai pakan ternak.
Tak kurang dari 10 ton Jagung telah siap dibelanjakan dengan kisaran harga Rp.4.000/Kg.
“Iyah, Jagung milik Petani Riangrita akan dibeli habis, dan ini amat menguntungkan petani Riangrita,”tutupnya.