Categories: OPINI

Beri Dukungan, DPRD Flotim Sambangi Puskesmas, Satgas Covid-19 Kelubagolit

 

LARANTUKA, DELEGASI.COM –Untuk memberikan dukungan moril terhadap kerja percepatan penanganan Covid-19 di wilayah Kecamatan Kelubagolit, Anggota DPRD Flotim Muhidin DS Tokan, Yohanes Sili Rotok Bahy, Martinus Ola Anen dan Ahmad Muktar di wilayah Kecamatan Kelubagolit.

Kunjungan ini berlangsung pada Rabu, 15 April 2020, Pagi hingga Sore.

Para wakil rakyat daerah pemilihan Kelubagolit, Witiham dan Adonara ini mendatangi beberapa titik yakni Puskesmas Lamabunga, Posko Satgas Covid-19 Kecamatan Kelubagolit, Posko Satgas Covid-19 Desa Hinga dan Lamapaha.

“Ini kegiatan monitoring dan pengawasan yang dilakukan dalam rangka menyampaikan kepada masyarakat tentang kepedulian lembaga dewan yang telah ikut mengalokasikan sejumlah anggarannya untuk memerangi Covid-19, sekaligus melihat langsung kondisi dan kesiapan di Puskesmas dan Posko Satgas Covid-19 kecamatan dan desa saat ini, mendengar langsung berbagai kendala yang dialami selama ini hingga kesiapan minimal satu bulan ke depan.

 

Anggota DPRD Flotim, Dapil Kelubagolit, Witihama, Adonara, yakni Yohanes Sili Rotok Bahy (Fraksi PDIP), Mat Muktar (Fraksi NasDem), Muhidin Demon (Fraksi Gerindra) dan Martinus Ola Anen (Perindo) didampingi Sekwan Petrus Pemang Liku sambangi Puskesmas Lamabunga, Rabu, 15/04/2020, diterima Kapusk Agnes Barek Tokan. (Delegasi.Com/BBO)

 

Demikian pula, berbagai masalah ikutan lainnya yang muncul sebagai dampak dari Covid-19 ini seperti gejolak harga dan stok kebutuhan warga di pasar, seperti beras, gula pasir, bawang dan bahan pokok lainnya,”sebut Muhidin DS.Tokan dari Fraksi Partai Gerindra, Yohanes Sili Rotok Bahy dari Fraksi PDIP dan Martinus Ola Anen, politisi Partai Perindo, saat berada di Posko Satgas Covid-19 Desa Lamapaha.

Anggota DPRD Flotim ini juga bertemu Camat Kelubagolit, Lambert Ulin Tokan,SE di Kantor Camat, dan berdialog juga Danramil 1624 02 Adonara, Mayor (Inf) Ignasius Hali Sogen,SE, yang ikut hadir dalam kunjungan di beberapa titik Posko Satgas Covid-19 itu.

Turut mendampingi Anggota DPRD Flotim kali ini, Sekwan DPRD Flotim, Petrus Pemang Liku.

Muhidin Tokan, Sili Rotok dan Ola Anen saat berdialog bersama Camat Ulin Tokan, Danramil Hali Sogen, Kades Lamapaha Domi Doren dan beberapa anggota Satgas Covid-19 di Posko Desa Lamapaha menyampaikan apresiasinya terhadap kinerja luar biasa yang telah dilakukan Satgas Covid-19 dan warga selama ini di Kelubagolit.

Seperti pembatasan sosial melalui gerakan tinggal di rumah, jaga jarak, hindari keramaian, penyemprotan disinfektan, makan yang bergizi, menjaga kebersihan hingga penjagaan pintu keluar masuk desa dan pemantauan terhadap Orang baru.

Selain itu, para wakil rakyat ini pun melakukan monitor kesiapan Puskesmas Lamabunga dan petugasnya, beserta kelengkapan Alat Pelindung Diri menghadapi virus ini, mereka diterima Kepala Puskesmas, Agnes Barek Tokan.

Kunjungan ini, Lebih lanjut, sebut Muhidin, Sili Rotok dan Ola Anen, juga menjadi ruang bagi lembaga Dewan untuk memastikan kerja percepatan penanganan Covid-19 di Flotim bisa berjalan maksimal dari waktu ke waktu.

Termasuk, memastikan efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran penanganan Covid-19 yang telah dialokir sebesar Rp14 miliar antara DPRD dan Pemda Flotim itu.

“Begitu pula, dengan penggunaan sumber dana lainnya seperti dana desa, sumbangan pihak lain baik dalam bentuk barang ataupun lainnya, agar tepat sasaran dan tak bermasalah.

Kami juga turun untuk mengajak seluruh warga agar tetap tenang, jangan panik serta mengikuti secara baik semua protokol pencegahan dan penanggulan wabah Covid-19, agar Flotim bisa selamat dan cepat pulih,”ujar Muhidin, Sili Rotok, Ola Anen usai kunjungi Posko Satgas Covid-19 Desa Lamapaha.

Alat Penyemprotan Disinfektan di Posko Satgas Covid-19 Desa Lamapaha, Kelubagolit. Tampak masih dalam jumlah terbatas. (Delegasi.Com/BBO)

 

Pantauan DELEGASI,COM, hampir sepanjang wilayah Kecamatan Adonara Barat dari Tobilota-Bliko-Wureh-Waiwadan hingga Kecamatan Adonara, Desa Kolilanang terus wilayah Kelubagolit, mulai dari Desa Mangaaleng-Hinga-Lamapaha-Redontena-Sukutokan tetap bergerak melakukan pembatasan sosial berskala besar melalui Posko-Posko Satgas Covid-19.

Kesigapan petugas dengan penyemprotan disinfektan pun tetap dilakukan, walau dalam suasana minimalis.

Sementara, aktivitas warga dan kendaraan praktis berkurang dan sepi di jalanan.

Meski demikian, para warga umumnya belum terlihat bermasker.

Demikian pula, sarana kebutuhan di posko-posko, hingga APD petugas pun praktis seadanya.

Hanya satu dua bermasker, tapi tanpa pelindung pakaian yang aman.

Kades Lamapaha, Domi Doren, bahkan terlihat tak bermasker saat berdialog dengan Anggota DPRD Flotim.

Kepada para wakil rakyat, Domi Doren mengaku masih banyak keterbatasan yang dialaminya seperti masker, fisinfektan dan APD lainnya, juga menjaga daya tahan petugas dengan makan makanan bergizi dan vitamin.

“Kami masih sangat kesulitan, apalagi kalau sampai 3 bulan kedepan, bisa berbahaya ini. Kami butuh bantuan Pemda Flotim. Dana Rp 14 miliar itu kami di Desa Lamapaha belum dapat apa-apa hingga saat ini,”katanya.

Camat Lambert Tokan pada kesempatan itu sampaikan, gerak cepat bersama memang terus dilakukan, meski harus diakui bahwa dana dan berbagai bantuan masih tetap kurang.

Sehingga sangat diharapkan agar Lembaga Dewan bisa meresponsnya, agar posko-posko Satgas Covid-19 di kecamatan dan desa yang menjadi garda terdepan terus siap bertarung dengan daya tahan tubuh yang kuat.

“Jangan sampai karena bantuan kurang atau terlambat tiba, membuat daya tahan petugas menurun. Apalagi, belum bisa diprediksi wabah ini berakhir kapan,”ujarnya.

Danramil 1624 02 Adonara, Ignasius Sogen juga meminta agar kerja Satgas Covid-19 terus diperkuat.

“Pintu keluar masuk desa terus diperketat. Warga diingatkan tetap ikuti protokol yang sudah ditetapkan. Bilamana ada yang melanggar segera melapor agar ditindak tegas,”katanya.

Ia berharap, soliditas kerjasama semua pihak tetap dibangun.

Termasuk meminimalisir upacara kematian di wilayah Adonara, termasuk Kelubagolit yang kerap selalu menghadirkan banyak orang.

“Iyah, saya kira untuk sementara warga dihimbau agar tradisi menguburkan orang mati yang biasanya libatkan orang banyak tolong dikurangi dulu,”imbaunya, yang langsung direspons Camat Lambert Tokan dan anggota dewan, agar bisa dibuat edaran bersama pemerintah, baik kecamatan dan desa, untuk batasi warganya.

//delegasi (BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Manneken Pis Brussels

Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…

1 hari ago

Dinas Perpustakaan Rote Ndao Gelar Pelatihan untuk Inovasi dan Meningkatkan Ekonomi

Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…

2 minggu ago

Usut Dugaan Politik Uang, Bawaslu Kabupaten Kupang Siap Bentuk Dua Tim Investigasi

Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…

2 minggu ago

Tokoh Perempuan Aleta Baun Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…

2 minggu ago

Warga Sarotari Tengah Pingsan Saat Kampanye Dialogis Bersama Ibu Asty Lakalena

Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…

2 minggu ago

Relawan Milenial NTT Nyatakan Dukungan Untuk Paket SIAGA

Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…

2 minggu ago