LARANTUKA, DELEGASI.COM –Selain berbagi kasih membantu pembangunan rumah ibadah dan sekolah, namun Gerakan Bersama Partai Amanat Nasional (PAN) Peduli, yang dikemas apik bertajuk ‘PulangKampungBangunKampung’ oleh Ahmad Yohan,M.Si, Anggota DPR RI Komisi XI, yang jiga Sekretaris Fraksi PAN dalam Reses Masa Persidangan II, Tahun 2019-2020 adalah siap mendorong 100 buah kelompok pemberdayaan ekonomi di 10 Kabupaten dari Manggarai Barat hingga Alor, dalam Kerjasama Kemitraan Bersama Badan Usaha Milik Negara.
Demikian pernyataan yang disampaikan Ahmad Yohan (AYO) dalam tatap muka bersama ribuan undangan di Aula Gedung Orang Muda Katolik (OMK) Keuskupan Larantuka, Kamis, 19 Maret 2020, yang menghadiri Reses perdananya.
AYO pada saat itu menjelaskan, Bersama PAN Peduli dan Berbagi Kasih, maka tidak saja bantuan kepada pembangunan ibadah dan sekolah, tetapi bidang pemberdayaan ekonomi masyarakat akan menjadi perhatian utama.
Mengingat, masih banyak masyarakat yang belum bisa hidup sejahtera, karena potensi sumber daya alam dan ekonomi yang dimiliki belum dikelolah dengan baik, akibat keterbatasan modal usaha.
Ia mencontohkan, Ikan dan hasil laut di wilayah Flores Timur, kerap kali diambil orang luar, lalu dikelolah dan dijual sebagai sumber pendapatannya.
Padahal, sesuai hasil penelitian dan informasi yang sempat diperolehnya, hampir setiap hari ada 25 juta ton ikan yang bergerak di wilayah laut Flores Timur.
“Demikian pula dengan potensi hasil bumi lainnya seperti jagung dan beras. Lahan Kita luas tetapi belum diolah secara maksimal. Akhirnya ketergantungan ekonomi Kita kepada pihak lain terus meningkat dari waktu ke waktu,”sebutnya.
Dirinya bahkan merasa sangat terganggu dengan berbagai stigma miskin yang masih kerap dilekatkan kepada Nusa Tenggara Timur, termasuk Flores Timur.
“Seperti terus menjadi Propinsi Termiskin ke 3 di Indonesia setelah Papua dan Papua Barat. Lalu Propinsi ke 3 dengan pendidikan terburuk se Indonesia, Propinsi ke 3 dengan tingkat kesehatan terendah dan Propinsi ke 4 terkorup. Padahal, dari potensi sumber daya alam yang dimiliki, NTT punya banyak, baik di laut maupun darat,”katanya lagi.
Apalagi, mulai dari Labuan Bajo, Manggarai Barat hingga Alor, banyak memiliki potensi, yang jikalau dikelolah dengan baik, maka akan mendatangkan uang dan meningkatkan pendapatan daerah, yang membuat rakyatnya hidup sejahtera.
“Nah, ini yang mau dilakukan dalam gerakan PAN Peduli bersama AYO PulangKampungBangunKampung. Target pertamanya adalah mendorong 100 Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Setiap Kabupaten 10 UMKM yang bergerak di berbagai sektor produktif, baik pertanian, peternakan, kelautan dan usaha produktif lainnya. 10 Kelompok UMKM per Kabupaten ini akan bermitra dengan BUMN, dalam hal ini Perbankan untuk mendapat bantuan modal usaha,”terangnya lagi.
Ia berharap dengan kerjasama kemitraan ini, para pegiat UMKM akan dilatih, dibimbing secara profesional oleh tenaga ahli hingga bisa maju dan mandiri.
Hal ini, sambungnya, seperti yang dialami Bapak Daniel, seorang petani Cabe di Kabupaten Kupang, kini sudah sangat maju dan mandiri dengan usahanya dan memiliki 11 hektar lahan tanaman Cabe, dari awalnya hanya menyewa 1 hektar lahan milik orang lain.
“Bapak Daniel saat ini menjadi salah satu orang sukses yang sangat berjasa membantu ketahanan pangan di Kota Kupang dan mampu membantu pemerintah menjaga inflasi. Seluruh pasar di Kota Kupang hampir mendapat pasokan Cabe miliknya untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Inilah yang mau dikembangkan juga di Flotim,”tohoknya, serius memberi motivasi.
Sebagai Anak Kandung Flotim, yang kini duduk di Komisi XI DPR RI, Dirinya siap membangun kemitraan bersama pihak Perbankan seperti Bank.Negara Indonesia (BNI) untuk membantu usaha ekonomi masyarakat,”tambahnya.
AYO pada kesempatan itu pun langsung meminta kelompok masyarakat yang hadir maupun yang tidak sempat hadir bergerak cepat buka komunikasi melalui Tenaga Ahlinya di Flotim yakni Vincent Ledor, Igam, Elias dan Yos Krowin untuk memasukan proposal usahanya agar mulai diverifikasi, agar diteruskan kepada mitranya.
Merespons cepat gerakan PAN Peduli yang disampaikan AYO, Anggota DPRD NTT, asal Fraksi PAN, Syaiful Sengaji,ST maupun Ketua DPD PAN Flotim, Rofinus Baga Kabelen,SH pun langsung meminta para undangan dan kelompok masyarakat yang hadir agar memanfaatkan kesempatan usaha ini dengan baik.
“Saya kira, ini adalah hal yang sangat positif dan perlu direspons cepat. Sebagai wakil rakyat, Kami siap membantu.Saudara, Bapa dan Ibu semua,”ujar Syaiful Sengaji dan Rofin Kabelen saat ditemui media.
Keduanya memastikan akan mengawal proses ini agar tidak salah sasaran dan benar-benar tepat sasaran serta membawa manfaat bagi masyarakat.
Syaiful Sengaji dan Rofin Kabelen juga meminta seluruh jajaran pengurus PAN Flotim, maupun 3 Anggota DPRD Flotim Fraksi PAN yang hadir saat itu yakni, Sudirmanto Tamrin, Muhammad Ikram Ratuloli dan Hasan Basri untuk ikut mengawal dan membantu kelancaran usulan masyarakat, agar bisa lebih cepat ke Tim Tenaga Ahli AYO untuk dilakukan verifikasi.
Pantauan Wartawan, usai tatap muka dan disela-sela makan siang bersama, terlihat banyak kelompok masyarakat langsung menemui Staf Ahli AYO.
Ada yang berkonsultasi, mengambil nomor kontak, namun ada yang langsung menyerahkan proposal usulannya.
Suasana betul-betul cair dan bersahabat. Sepertinya Gerakan PAN Peduli dan Berbagi Kasih melalui ‘AYO PulangKampungBangunKampung sedang menjadi jalan terang baru selamatkan rakyat Flotim.
Mari kita tunggu dan lihat hasilnya nanti.
//delegasi.(BBO)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…