Kupang, Delegasi.Com– Besok, Senin, 19 Desember 2016 Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) melantik kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) periode 2016- 2021 yang dimotori Ketua Dewan Tanfidz, Yucundianus Lepa dan Ketua Dewan Syura, H. Ismail Dean.
Ketua Dewan Tanfidz DPW PKB NTT, Yucun Lepa kepada wartawan di Kupang, Minggu (18/12) menjelaskan, kurang lebih 60 orang kader partai akan dilantik oleh Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding untuk menempati komposisi kepengurusan yang ada. Dari jumlah tersebut, 30 persen diantaranya adalah perempuan.
“Dengan keterwakilan 30 persen perempuan, menunjukkan PKB memberikan ruang partisipasi aktif bagi perempuan NTT untuk berpartai,” kata Yucun.
Yucun yang juga Ketua Fraksi DPRD NTT ini menjelaskan, pelantikan tersebut sebagai bagian dari tugas partai dalam melaksanakan rekruitmen kader, menyiapkan kepemimpinan kader, dan melakukan kontrol sosial.
“Pada prinsipnya, pelantikan tersebut merupakan bagian dari upaya konsolidasi organisasi partai untuk mewujudkan PKB sebagai partai yang besar dan mengakar ke semua lapisan masyarakat NTT,” papar Yucun.
Yucun menyampaikan, kepengurusan DPW PKB kali ini didominasi oleh kader- kader mudah yang energik, lebih idealis dan teruji kompetensinya. Dengan komposisi seperti itu, PKB ingin berjuang agar bisa sejajar dengan daerah lain terutama Pulau Jawa. Kalau di wilayah Indonesia Timur, PKB NTT sudah sejajar bahkan lebih maju. Kekurangan PKB NTT adalah belum menempatkan seorang kader pun di DPR RI.
Pada kesempatan itu Yucun mengungkapkan, kegiatan pelantikan ini dirangkai dengan kegiatan seminar nasional dan rapat pimpinan wilayah (Rapimwil). Untuk kegiatan seminar, tema yang diusung yakni “Merawat Peradaban di Tengah Kebhinekaan untuk Menjaga Keutuhan Bangsa.” PKB NTT sebagai partai yang menjunjung tinggi nilai pluralisme, merasa terpanggil dan memandang penting untuk mendiskusikan kembali serta menyuburkan nilai keberagaman dan kebhinekaan. PKB NTT memiliki tanggung jawab untuk merawat kebhinekaan dan keberagaman sebagai cikal bakal untuk menjaga keutuhan NKRI.
“Bagi PKB, perbedaan dan keberagaman di Indonesia khususnya NTT merupakan modal sosial dalam menjaga keutuhan bangsa serta modal yang kuat untuk memajukan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang disegani dalam kanca internasional ,” tandas Yucun.
Ketua Panitia Pelaksana Pelantikan DPW PKB NTT periode 2016- 2021, Fransisko Andriani Djaga Djemalu menyebutkan, ada tiga agenda penting yang disatukan dalam kegiatan ini yakni pelantikan pengurus DPW PKB, seminar nasional, dan rapimwil. Para pengurus DPW PKB yang berjumlah 60- an orang, akan dlantik oleh Sekjen DPP PKB, Abdul Kadir Karding.
Sedangkan seminar nasional, lanjut Fransisko, menampilkan sejumlah narasumber antara lain, Frans A. Von Magnis- Suseno, SJ. (Guru Besar STFKD Jakarta), Benni Kabur Harman (Wakil Ketua Komisi III DPR RI), dan Pdt. Mery Kolimon (Ketua Sinode GMIT ). Kegiatan seminar ini akan dihadiri kurang lebih 500 orang peserta.
Ia menambahkan, kegiatan rapimwil akan dihadiri ketua DPC PKB dari 22 kabupaten/kota, seluruh anggota DPRD provinsi dan kabupaten/kota yang berjumlah 85 orang yang terdiri dari lima orang anggota DPRD Provinsi dan 83 orang anggota DPRD kabupaten/kota. //Delegasi (Mario)
Ruang tamu, jantung sebuah rumah, kini bertransformasi. Tren minimalis, didorong oleh penelitian psikologis tentang keterkaitan…
Bayangkan sebuah ruangan, tenang, seimbang, dan penuh ketenangan. Itulah keajaiban seni dinding minimalis. Lebih dari…
Ruang sempit bukan lagi penghalang bagi hunian yang nyaman dan estetis. Faktanya, ilmu desain interior…
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…