ADONARA-DELEGASI.COM– Tragedi Malam Paskah Kelabu, Minggu, 04 April 2021, amukan Banjir dan Batu Bandang yang meluluhlantakan sejumlah wilayah di Pulau Adonara, Flores Timur, terparah di Desa Nelelamadike, Kecamatan Ile Boleng, Desa Waiburak, Kelurahan Waiwerang Kecamatan Adonara Timur, serta Desa Oyangbarang Wotan Ulumado, yang menelan banyak korban jiwa dan harta benda, tak dipungkiri masih menyisahkan kepedihan yang mendalam, luka bathin dan trauma yang berat bagi keluarga korban serta warga pada umumnya.
Apalagi, ketika mata kembali melihat tumpukan bongkahan batu berukuran besar, seperti yang ada di Desa Nelelamadike.
Puing rumah para korban, dan material batu alam berukuran besar, yang berjejer apiti mulut kali raksasa, yang membentang panjang, dari gunung, membelah Kampung, hingga Desa Nelereren, memperlihatkan betapa dashyatnya Seroja malam itu.
Sementara bekas puing-puing rumah yang tersapu banjir berlumpur batu pun, masih terlihat.
Demikian pula dengan lokasi makam para korban, pun masih apa adanya. Dengan bentangan semen biasa
Belum ada tanda-tanda untuk dimulainya pembangunan kompleks pemakaman yang lebih baik.
Akan halnya saat Delegasi.Com, tiba Senin, 04 April 2022, Pagi, pun menyaksikan makam para korban, masih terlihat apa adanya.
Beberapa warga yang sempat ditanyai, hanya sampaikan, kalau makam para korban baru disemensasi begitu.
Entah apa kendalanya, tidak diketahui pasti.
“Iyah Pak, makamnya seperti itu saja. Tidak ada tanda-tanda untuk dibangun dengan lebih baik, sebagai tempat berziarah dan berdoa yang lebih layak.
Padahal, Kita semua tentu berharap, agar kompleks pemakaman korban bencana Seroja ini, dibangun dengan lebih layak.
Apalagi, saat ini sudah genap satu tahun. Waktu yang panjang,”ujar salah seorang warga, yang enggan disebut identitasnya, saat ditemui Wartawan, Senin, 04/04/2022, di sekitar kompleks pemakaman.
Dikatakannya, kompleks pemakaman korban Bencana Badai Seroja Nelelamadike, mestinya bisa dibangun menjadi sebuah kompleks bagi para peziarah untuk datang berdoa, serta bertemu keluarga korban setiap saat, untuk berbagi dan saling menguatkan.
Apalagi, saat ini kompleks perumahan baru bagi korban bencana Seroja Nelelamadike pun, telah rampung, dan tampil gagah, dikerjakan PT Adhi Karya.
Dimana, rencananya akan diresmikan, Sabtu, 09 April 2022, pas Setahun kunjungan kerja Presiden Jokowi ke Nelelamadike, untuk penanganan dampak bencana, saat itu.
Dikatakannya, kompleks perumahan yang dibangun diatas berbatuan alam itu, seakan menandai dimulainya era Nelelamadike baru.
Sebab, para korban bencana akan menempatinya pasca diresmikan, untuk mulai menatap hidup baru.
“Kami memang berharap, selain rumah baru bagi para korban yang dibangun, tapi kompleks pemakaman korban bencana pun dapat dibangun semacam monumen untuk mengenang para korban yang meninggal, sekaligus menjadi tempat berdoa yang lebih layak dan nyaman bagi keluarga serta peziarah,”sambung Patris, Ritha dan beberapa warga yang sempat ngobrol bersama Delegasi.Com.
Asal tahu saja, tak banyak perubahan yang terjadi pada areal yang dilalui banjir batu bandang.
Batu-batu alam berukuran besar, disusun memagari bentangan kali.
Demikian pula, rumah-rumah yang hancur, pun ada yang masih berdiri,diantara hamparan areal kosong, bekas rumah warga, yang sudah dipenuhi bongkahan batu.
Entah apa yang akan dibangun nanti di areal jalur bencana 04 April 2021, malam itu, ditunggu saja, rencana selanjutnya.