Buku “Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia”, Bisa Jadi Referensi Untuk Berkreasi

Avatar photo

KUPANG,DELEGASI.COM- Ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Ny. Yunita Satria, menyerahkan buku terbitan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) Indonesia bagi Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) dan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kota Kupang.

Baca Juga: Pemkot Kupang Rayakan Natal Oikumene: Wawali Minta ASN Harus Rendah Hati

Buku yang berjudul “Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia” diterima langsung oleh ketua Dekranasda Kota Kupang, Ny. Hilda Riwu Kore-Manafe yang diwakili oleh salah seorang pengurus Dekranasda  dan Ketua DWP Kota Kupang, Ny. Lousje Marlinda Funay-Pellokila, yang berlangsung di Ruang Rapat Garuda, Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (05/01) pagi.

Ketua Bhayangkari Polres Kupang Kota, Ny. Yunita Satria pada kesempatan tersebut, menjelaskan sedikit tentang buku yang dibagikannya. Menurutnya, buku tentang baju adat pengantin se-Indonesia diharapkan bisa menjadi referensi untuk lebih berkreasi lagi dalam membuat baju adat pengantin.

“Semoga ini bisa menjadi referensi bagi kita yang ada di NTT untuk lebih banyak berkreasi lagi di baju adat pengantin, memodifikasi lagi baju-baju adat pengantin yang ada tanpa merubah patern atau pola dasar baju pengantin di NTT,” tuturnya.

Baca Juga: Jelang Pensiun 1 Februari Mendatang, Kapolri Idham Azis Surati Presiden Jokowi

Selain itu, baju pengantin NTT kaya akan ragam mulai dari Sabu, Timor, Sumba, Lembata dan Alor dan semuanya sangat bagus. Dia berharap buku ini dapat bermanfaat untuk ibu-ibu yang ada pada organisasi wanita untuk  bagaimana memodifikasi beberapa baju pengantin modern dan menjadi masukan dalam mengenalkan tentang budaya dari daerah lain kepada generasi  muda.

“Saya berharap semoga buku ini bermanfaat untuk ibu-ibu dan generasi muda di NTT,” pungkasnya.

Sementara itu, ketua DWP Kota Kupang mewakili penerima yang hadir, menyampaikan terima kasih atas buku yang telah diterima yang tentunya sangat bermanfaat untuk menambah dan memperkaya khazanah pengetahuan akan baju adat pengantin yang ada di Indonesia.

Selain kedua organisasi tersebut, buku “Pesona Baju Adat Pengantin Indonesia” juga diserahkan kepada Persatuan Istri Anggota (PIA) DPRD Kota Kupang, yang diterima langsung oleh ketuanya Ny. Wiwiek Loudoe.

//delegasi (*)

Komentar ANDA?