DELEGASI.COM, DOGIYAI — Bupati Kabupaten Dogiyai periode 2017-2022 Yakobus Dumupa, SIP, MIP dan Wakil Bupati Oskar Makai, SH, berdasarkan ketentuan dan peraturan perundang-undangan terkait masa jabatan kepala daerah akan mengakhiri jabatnnya pada Minggu, 18 Desember 2022.
Menurut Bupati Yakobus Dumupa, sejak Minggu (18/12), mantan anggota Majelis Rakyat Papua bersama Wakil Bupati, Oskar Makai segera mengakhiri tugasnya periode pertama masa tugas tahun 2017-2022. Periode pertama, keduanya memulai pengabdian sejak dilantik Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai Bupati dan Wakil Bupati Dogiyai periode 2017-2022 di Gedung Negara Dok V Atas Jayapura, Papua, Senin (18/12 2017).
BACA JUGA: PADMA Indonesia Ingatkan Pemda Segera Bayar Hak Jasa Pelayanan Pasien Covid RSUD Larantuka
“Selanjutnya, sejak Minggu, 18 Desember 2022 hingga tahun 2024, Kabupaten Dogiyai akan dipimpin oleh penjabat bupati. Penjabat (Pj) Bupati Dogiyai itu akan diangkat dan ditetapkan pemerintah pusat dari unsur pegawai negeri sipil (PNS) yang memenuhi syarat sesuai ketentuan dan peraturan perundang-undangan,” ujar Bupati Yakobus Dumupa melalui keterangan tertulis yang diterima media dari Mowanemani, kota Kabupaten Dogiyai, Provinsi Papua Tengah, Rabu (14/12).
Terkait berakhirnya masa tugas tersebut, Bupati Dumupa menyampaikan sejumlah hal penting terkait pengangkatan dan penetapan Penjabat Bupati Dogiyai kepada jajaran pemerintah dan masyarakat Dogiyai.
Pertama, semua pihak, baik secara institusional maupun personal, baik secara formal maupun non-formal telah mengusulkan beberapa orang pegawai negeri sipil (PNS) kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia untuk diangkat dan ditetapkan sebagai Penjabat Bupati Dogiyai. Semua usulan tersebut telah diterima dengan baik dan telah dilakukan proses penilaian oleh pemerintah pusat.
Kedua, pihak yang berhak menilai, mengangkat, dan menetapkan Penjabat Bupati Dogiyai adalah pemerintah pusat. Selanjutnya, keputusan tersebut sah dan tidak dapat dibatalkan oleh siapapun, kecuali pemerintah pusat sendiri.
BACA JUGA: Kejari Didesak Segera Tetapkan Tersangka Baru Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid Flotim
Oleh karena itu, kepada semua pihak yang telah mengusulkan Penjabat Bupati Dogiyai tetapi tidak diangkat dan ditetapkan sebagai Penjabat Bupati Dogiyai agar menerima keputusan yang akan diambil oleh Pemerintah Pusat.
Ketiga, Dumupa juga mengimbau kepada semua pihak di Dogiyai agar menerima dan mendukung penjabat bupati yang akan diangkat dan ditetapkan oleh pemerintah pusat. Semua pihak diingatkan harus menjaga keamanan dan ketertiban di masa transisi kepemimpinan saat ini maupun ke depan.
“Semua pihak harus mendukung Penjabat Bupati Dogiyai dalam memimpin penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan masyarakat, dan pembangunan Dogiyai ke depan,” ujar Dumupa,
Keempat, membangun dan menciptakan hidup yang bahagia itu membutuhkan waktu dan proses yang panjang, serta kesabaran dan keiklasan semua pihak.
Karena itu, pihaknya mengajak semua elemen warga Dogiyai menyadari dan memperbaiki semua kelemahan dan bersama-sama membangun kehidupan Dogiyai yang lebih baik.
“Kerja keras dan kerja tulus didasari doa kepada Tuhan serta alam kiranya Dogiyai Bahagia tercapai suatu waktu nanti,” kata Dumupa, lulusan S-2 Ilmu Pemerintahan Sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) “APMD” Yogyakarta.
//delegasi(Gerwis)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…