Bupati Lembata: Pinjaman Daerah Rp 225 Miliar segera Cair Oktober

  • Bagikan

KUPANG, DELEGASI.COM – Progres dana pinjaman Rp 225 miliar ke PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), hampir rampung. Seluruh dokumen yang dipersyaratkan segera dilengkapi setelah pelantikan bupati Lembata definitif. Jika sudah dibereskan, maka pada Oktober 2021 ini dilakuakan pencairan tahap satu sebesar 25 persen.

Kepada wartawan di Kupang, Kamis (16/9), Bupati Lembata, Dr. Thomas Ola Langoday, SE, M.Si mengatakan, dana pinjaman sebesar Rp225 miliar dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) untuk pemulihan ekonomi nasional segera cair.

“Selesai pelantikan ini kami akan bereskan semua dokumen terkait dana pinjaman sebesar Rp225 miliar tersebut,” kata Thomas.

Menurut dia, Kabupaten Lembata telah direkomendasikan dan mendapat prioritas dari Kementerian Keuangan untuk memperoleh dana pinjaman dari PT SMI. Dana tersebut akan digunakan untuk membangun infrastrutktur jalan dalam kota.

Selain itu, sebut dia, ada beberapa ruas jalan menuju sentra produksi dan tempat-tempat wisata yang juga akan dibangun menggunakan dana pinjaman tersebut.

“Dengan jalan yang baik, objek-objek wisata akan tumbuh dengan sendirinya. Kami akan fokus pada objek wisata alam dan budaya,” kata Bupati Thomas Langoday.

Ia menjelaskan, sentuhan infrastruktur jalan ini akan menghubungkan objek-objek wisata seperti Lamalera, pasar barter Wulandoni, dan juga sentra-sentra produksi lain. “Di gunung itu kami kaya akan sumber daya alam, tetapi mobilitas orang dan sumber daya alam itu terkendala karena infrastruktur jalan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Lembata, Paskalis Tapobali menjelaskan, dokumen yang harus dilengkapi saat ini adalah berkaitan dengan titik koordinat dan peta lokasi.

“Tim di lapangan telah berproses. Tinggal sekembalinya beliau dari pelantikan akan memperbaharui seluruh administrasi bukan atas nama Plt, tetapi atas nama Bupati,” kata Paskal Tapobali.

Menurut dia, jika semua dokumen telah diupload ke dalam aplikasi refina, maka dalam waktu dekat yaitu bulan Oktober 2021, dana pinjaman tersebut segera cair tahap pertama sebesar 25%. Selanjutnya pencairan tahap kedua yaitu 45% dan 30% tahap terakhir.

“Seluruhnya fokus pada jalan. Memang porsi paling besar ada dalam kota. Belum menuntaskan seluruhnya, tetapi kita melihat dari aspek fungsi jalan dalam tata ruang. Lokal primer kita utamakan, kalau yang sekunder seperti lorong secara perlahan kita menggunakan pendekatan lain,” tegas Paskalis Tapobali.

Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero menambahkan, lembaga DPRD mendukung proses pinjaman dana sebesar Rp225 miliar dari PT SMI.

Menurut Petrus Gero, infrastruktur jalan merupakan sebuah prioritas yang harus segera diselesaikan oleh Pemerintah Kabupaten Lembata.

“DPRD memberikan dukungan secara politik. Yang kita urus ini adalah jalan, di mana 63% kondisi jalan di Kabupaten Lembata dalam posisi rusak berat dan rusak ringan. Maka ketika pinjaman daerah ini untuk membangun jalan, saya pikir masyarakat memberikan dukungan terhadap hal ini,” kata Petrus Gero.

Politisi Partai Golkar ini menyatakan 95% PT. SMI telah memberikan warning untuk persetujuan terhadap dana pinjaman sebesar Rp225 miliar. Ia berharap kepada pemerintah agar pada proses pengadaan barang dan jasa, harus diberikan kepada pihak-pihak yang benar-benar bertanggung jawab, untuk menghasilkan kualitas mutu yang baik dan tepat sasaran.

“Sehingga pinjaman daerah ini benar-benar memberi makna bagi pembangunan di Kabupaten Lembata, terutama infrastruktur jalan,” imbuh Petrus Gero.

//delegasi(*/Agust T)

Komentar ANDA?

  • Bagikan