Kupang, Delegasi.Com- Bupati Rote Ndao, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Paulina Haning Bullu berkomitmen mendukung program yang digagas Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat dalam rangka terwujudnya kesejahteraan rakyat di pulau terselatan Indonesia itu.
“Prinsipnya, kami dukung semua program gubernur sepanjang program itu positif dan membawa dampak bagi kesejahteraan masyarakat,” kata Paulina, Kamis (21/2/2019).
Bupati perempuan pertama di NTT ini menjelaskan, untuk program kelor, pasti sangat didukung. Karena jauh sebelum gubernur mencanangkan program kelor dimaksud, masyarakat sudah mengkonsumsi kelor. Bahkan hampir di setiap rumah, pasti memiliki pohon kelor.
“Di rumah saya pun, sudah ditanam kelor. Bahkan di rumah jabatan bupati pun, sudah ditanam sekitar 500 pohon kelor,” kata Paulina.
Lebih lanjut isteri dari mantan Bupati Leonard Haning ini menyampaikan, pihaknya juga mendukung gagasan gubernur untuk melegalkan miras lokal (sopi). Sebagai bagian dari Provinsi NTT, tentunya gagasan ini pasti didukung.
“Sepanjang gagasan ini bernilai positif dan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, kita pasti dukung, apalagi di Rote Ndao juga memproduksi sopi” ujar Paulina.
Ia berargumen, walau mendukung pelegalan sopi, tapi diharapkan agar tidak dijual secara bebas yang akhirnya bisa berdampak negatif. Artinya, anak- anak yang masih di bawah umur dilarang membeli dan mengkonsumsi, apalagi sampai mabuk dan terganggunya keamanan dan ketertiban lingkungan.
Paulina menegaskan, gagasan untuk melegalkan sopi itu harus diatur dalam sebuah produk aturan yang tegas. Sehingga bisa menjadi pegangan bagi kabupaten dalam mengimplementasikannya di lapangan.
“Intinya kita dukung untuk melegalkan sopi, karena dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan ekonomi masyarakat ,” ujar Paulina.
Ia menambahkan, dirinya bersama wakil bupati telah dilantik oleh gubernur atas nama presiden pada hari kasih sayang (Valentine day). Moment ini mengingatkannya agar dalam menahkodai Rote Ndao lima tahun ke depan, harus berlandaskan kasih sayang.
“Kalau kita melayani masyarakat dan menjalankan roda pembangunan serta pemerintahan tidak dengan hati, maka kita dinilai tidak berhasil. Jabatan yang diemban sebagai bupati semata- mata karena kasih Tuhan,” papar Paulina.
//Delegasi (sony)