Bupati Thomas Ola Langoday Minta Kejati NTT Ikut Awasi Pengelolaan Dana Pinjaman Daerah

  • Bagikan
Kepala Kejati NTT, Yulianto yang tiba di Bandara Wunopito Lewoleba sekitar Pukul 11.30 WITA disambut Bupati Lembata, Thomas Ola Langoday, Ketua DPRD Kabupaten Lembata, Petrus Gero, Kepala Kejari Lembata, Azrijal dan Komandan Kodim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan serta Wakapolres Lembata Kompol Johanes Christian Tanauw. //Foto: Pos Kupang

LEWOLEBA, DELEGASI.COM – Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meminta Kajati NTT dan Kejari Lembata untuk  mengawasi pengelolaan dana pinjaman daerah untuk Kabupaten Lembata sebesar Rp 225 miliar yang akan dicairkan dalam waktu dekat.

Hal ini dikatakan Bupati Thomas di Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Selasa (21/2021) usai menerima kunjungan Kepala Kejati NTT, Yulianto, dilansir Pos Kupang.com

Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Lembata.

“Kepada Pak Kejati saya titip pendampingan dalam seluruh proses pembangunan infrstruktur ketika pinjaman daerah itu sudah dieksekusi,” kata Thomas.

Bupati yang baru dilantik pada Kamis (16/9) lalu ini berharap pihak kejaksaan dan kepolisian untuk selalu berada di lapangan, tidak hanya untuk melakukan pengawasan tetapi juga pendampingan terhadap pemerintah daerah.

“Sehingga apa yang kami lakukan di lapangan ini benar-benar sesuai dengan regulasi,” tandasnya.

“Saya juga minta pendampingan terhadap pengelolaan dana desa mulai dari proses perencanaan, penatausahaannya, pelaksanaannya, evaluasi sampai dengan pelaporannya,” lanjut Bupati Thomas.

Tidak hanya itu, Bupati Thomas juga berharap pihak kejaksaan juga melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa. Terutama untuk para kepala desa baru yang tidak lama lagi akan dipilih pada hajatan demokrasi Pemilihan Kepala Desa.

Para kepala desa baru dari 144 desa di  Kabupaten Lembata nantinya harus memulai langkah baru, terutama soal pengelolaan dana desa dan APBDes yang jumlahnya bisa mencapai Rp 1 miliar.

“Mereka memulai langkah baru. Langkah baru ini harus dimulai dengan regulasi. Pemahaman terhadap regulasi terkait dengan pembangunan, pelayanan sosial kemasyarakatan di desa teristimewa tugas kepala desa itu mengeksekusi anggaran sekitar Rp 1 miliar,” ucapnya.

Menurutnya, pengelolaan keuangan di desa maupun kabupaten dapat berjalan dengan baik, bergantung pada kualitas SDM yang baik yang lahir dari sebuah proses pendampingan yang baik.

“Para pimpinan OPD dan kepala desa menemui berbagai kendala dalam pengelolaan keuangan itu selalu berkonsultasi dengan kejaksaan,” pungkasnya.

Kepala Kejati NTT, Yulianto yang tiba di Bandara Wunopito Lewoleba sekitar Pukul 11.30 WITA disambut Bupati Lembata Thomas Ola Langodai, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Kepala Kejari Lembata Azrijal dan Komandan Kodim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan serta Wakapolres Lembata Kompol Johanes Christian Tanauw.

Setelah tiba di Bandara Wunopito Lewoleba, rombongan langsung menuju Ballroom Olympic Resto untuk jamuan makan siang. Usai makan siang Yulianto bersama rombongannya Kejari Lembata dan Kejati NTT menuju ke Kantor Kejari Lembata di Lusikawak (*)

 

Komentar ANDA?

  • Bagikan