LEWOLEBA, DELEGASI.COM – Bupati Lembata Thomas Ola Langoday meminta Kajati NTT dan Kejari Lembata untuk mengawasi pengelolaan dana pinjaman daerah untuk Kabupaten Lembata sebesar Rp 225 miliar yang akan dicairkan dalam waktu dekat.
Hal ini dikatakan Bupati Thomas di Ballroom Olympic Resto, Lewoleba, Selasa (21/2021) usai menerima kunjungan Kepala Kejati NTT, Yulianto, dilansir Pos Kupang.com
Anggaran ini nantinya akan digunakan untuk pembangunan infrastruktur jalan di Lembata.
“Kepada Pak Kejati saya titip pendampingan dalam seluruh proses pembangunan infrstruktur ketika pinjaman daerah itu sudah dieksekusi,” kata Thomas.
Bupati yang baru dilantik pada Kamis (16/9) lalu ini berharap pihak kejaksaan dan kepolisian untuk selalu berada di lapangan, tidak hanya untuk melakukan pengawasan tetapi juga pendampingan terhadap pemerintah daerah.
“Sehingga apa yang kami lakukan di lapangan ini benar-benar sesuai dengan regulasi,” tandasnya.
“Saya juga minta pendampingan terhadap pengelolaan dana desa mulai dari proses perencanaan, penatausahaannya, pelaksanaannya, evaluasi sampai dengan pelaporannya,” lanjut Bupati Thomas.
Tidak hanya itu, Bupati Thomas juga berharap pihak kejaksaan juga melakukan pengawasan dan pendampingan terhadap penyelenggaraan pemerintahan di tingkat desa. Terutama untuk para kepala desa baru yang tidak lama lagi akan dipilih pada hajatan demokrasi Pemilihan Kepala Desa.
Para kepala desa baru dari 144 desa di Kabupaten Lembata nantinya harus memulai langkah baru, terutama soal pengelolaan dana desa dan APBDes yang jumlahnya bisa mencapai Rp 1 miliar.
“Mereka memulai langkah baru. Langkah baru ini harus dimulai dengan regulasi. Pemahaman terhadap regulasi terkait dengan pembangunan, pelayanan sosial kemasyarakatan di desa teristimewa tugas kepala desa itu mengeksekusi anggaran sekitar Rp 1 miliar,” ucapnya.
Menurutnya, pengelolaan keuangan di desa maupun kabupaten dapat berjalan dengan baik, bergantung pada kualitas SDM yang baik yang lahir dari sebuah proses pendampingan yang baik.
“Para pimpinan OPD dan kepala desa menemui berbagai kendala dalam pengelolaan keuangan itu selalu berkonsultasi dengan kejaksaan,” pungkasnya.
Kepala Kejati NTT, Yulianto yang tiba di Bandara Wunopito Lewoleba sekitar Pukul 11.30 WITA disambut Bupati Lembata Thomas Ola Langodai, Ketua DPRD Lembata, Petrus Gero, Kepala Kejari Lembata Azrijal dan Komandan Kodim 1624/Flotim, Letkol Czi Imanda Setyawan serta Wakapolres Lembata Kompol Johanes Christian Tanauw.
Setelah tiba di Bandara Wunopito Lewoleba, rombongan langsung menuju Ballroom Olympic Resto untuk jamuan makan siang. Usai makan siang Yulianto bersama rombongannya Kejari Lembata dan Kejati NTT menuju ke Kantor Kejari Lembata di Lusikawak (*)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…