Categories: OPINI

Cegah Corona, Gerak Cepat Sejumlah Kades Tutup Akses ke Desa

 

LARANTUKA, DELEGASI.COM – Gerak cepat sejumlah Kepala Desa di Flotim ‘menutup’ desanya, seperti Desa Oyangbarang, Wolan Ulumado, Lewotobi Ile Bura, Riangrita Ile Bura, dan Riangbura Ile Bura Flores Timur, untuk cegah sebaran virus Corona mulai diberlakukan.

Kades Oyangbarang, Laurensius Lega Ama,SH misalnya, melarang semua warganya untuk keluar desa, maupun pihak lain yang memasuki wilayahnya patut untuk mencegah sebaran Virus Corona patut diapresiasi.

Apalagi, letak Desa Oyangbarang yang berada di Trans utama Tobilota-Waiwerang Pulau Adonara adalah jalur utama yang setiap saat dilalui.

Instruksi Kades Lega Ama ini dikeluarkan Senin, 23 Maret 2020.

Larangan ini berlaku sejak Selasa, 24 Maret hingga 06 April 2020.

Ada 5 point penting yang diintruksikan Kades Lega Ama yakni, Warga dilarang keluar dari wilayah Desa Oyangbarang selama 14 hari kedepan, sejak Selasa 24 Maret hingga 06 April 2020.

Kedua, Warga yang mau bepergian keluar wajib lapor ke Pemdes Oyangbarang.

Ketiga, Warga Oyangbarang maupun Orang lain yang mau masuk Desa Oyangbarang, wajib kantongi Surat Keterangan Bebas Orang Dalam Pantauan, yang dikeluarkan Puskesmas atau Rumah Sakit.

Keempat, Ketua RT dan Anggota Linmas wajib pantau warga maupun orang lain yang keluar masuk dari dan ke wilayah Desa Oyangbarang.

Kelima, Barang siapa yang tidak mengindahkan Instruksi ini akan ditindak tegas oleh Pemdes, Linmas, Pospol dan Babinsa.

Kades Lega Ama kepada wartawan saat dihubungi nyatakan, pihaknya harus ambil langkah cepat ini mengingat Desa Oyangbarang merupakan salah satu Desa yang setiap saat dilewati karena berada di jalur utama Trans Waiwerang-Tobilota.

“Sangat rentan sebaran virus mematikan ini. Sehingga diharapkan semua pihak bisa mematuhinya. Dengan cara ini kita bisa saling menolong. Apalagi, dengan berbagai keterbatasan Pemda Flotim saat ini,”pintanya.

Pantauan Media dan sesuai info yang diperoleh, hal yang sama juga mulai berlaku di beberapa desa di Ile Bura seperti Desa Lewotobi, Riangrita, Nobo dan Riangbura.

Pembatasan keluar masuk desa mulai berlaku, Selasa 24 Maret 2020.

Untuk Desa Lewotobi, Riangrita dan Riangbura, sejak Senin, 23 Maret 2020, Pihak Pemdes sudah mengeluarkan himbauannya.

Lewotobi sendiri dimulai Selasa, 24 Maret 2020 Sore dengan ritual adatnya.

Sedangkan Riangrita juga mulai melarang siapapun dari luar tak boleh bertamu di rumah warganya.

Sementara, ritual adat bersih dan jaga kampung mulai dibuat pukul 19.00 Wita malam, Selasa, 24 Maret 2020.

Demikian pula dengan Kampung lain di Adonara seperti Lamapaha. //delegasi (BBO)

Komentar ANDA?

Penulis Delegasi

Recent Posts

Keindahan Ngapali Beach: Surga Pantai Tropis di Myanmar

Myanmar, negara yang kaya akan budaya dan sejarah, juga menawarkan keindahan alam yang luar biasa,…

1 hari ago

Keindahan Kuang Si Falls: Air Terjun Turquoise di Laos

Laos, negara yang terkenal dengan kekayaan alam dan keindahan alamnya, memiliki banyak tempat wisata yang…

4 hari ago

Keindahan Pondoland dan Pesona Alam serta Pantainya

Afrika Selatan selalu menjadi destinasi yang memikat hati para wisatawan dengan kekayaan alam dan budaya…

6 hari ago

Keindahan Tulbagh Wine Route: Wisata Anggur

Afrika Selatan terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau dan sejarah budaya yang kaya, salah satu…

1 minggu ago

Keindahan Pretoria: Mengunjungi Kota yang Penuh Sejarah

Pretoria, ibu kota administratif Afrika Selatan, adalah sebuah kota yang kaya akan sejarah, budaya, dan…

2 minggu ago

Keindahan Cederberg: Keindahan Alam yang Tersembunyi

Afrika Selatan dikenal dengan keindahan alamnya yang menakjubkan, mulai dari pantai yang indah hingga pegunungan…

2 minggu ago