KUPANG, DELEGASI.COM – Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore dan Wakil Wali Kota Kupang, Hermanus Man didampingi Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay meninjau pelaksanaan proses Rapid Test bagi ASN lingkup pemerintahan Kota Kupang.
Rapid Tes Massal bagi ASN ini diselenggarakan tim gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Kupang bersama Dinas Kesehatan Kota Kupang, bertempat di podium lapangan upacara kantor Wali Kota Kupang, Selasa (22/9).
Kegiatan yang berlangsung selama 1 hari ini merupakan langkah cepat pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Kupang.
ASN yang akan di rapid test mengikuti antrian selanjutnya mengisi formulir berupa identitas diri.
Peserta memberikan informasi mengenai riwayat perjalanan dan riwayat penyakit yang sedang atau pernah di alami. Kemudian dilakukan pengambilan darah pada ujung jari tangan dan hasilnya akan diketahui kurang lebih 15 menit setelah rapid.
Walikota Kupang mengatakan kegiatan screening pagi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus.
Menurutnya, pemkot terus berupaya menanggulangi penyebaran dan penularan Covid-19, sekaligus memastikan bahwa roda pemerintahan terutama perkantoran lingkup Pemkot aman dari penularan virus, sehingga diinisiasi kegiatan screening masal dengan rapid test terhadap para Pimpinan Perangkat Daerah, camat dan lurah lingkup Pemkot.
Tampak diantara para pejabat, Sekda Kota Kupang turut menjalani rapid test oleh petugas medis yang ditunjuk Dinkes Kota Kupang.
Wakil Wali Kota Kupang dalam pemantauan tersebut menyampaikan, sebanyak kurang lebih 300 ASN mencakup para pimpinan perangkat daerah, camat dan lurah serta pegawai lingkup sekretariat daerah menjalani rapid test.
Wawali mengatakan bahwa hal ini merupakan langkah awal yang dilakukan Pemkot Kupang dan direncanakan pekan depan dengan bantuan sponsor akan digelar di tempat umum seperti pasar.
Menurut dr. Herman, kesehatan itu penting tetapi perekonomian harus tetap berjalan. Karena melihat kondisi ekonomi.
“Terkait penutupan tempat hiburan seiring meningkatnya jumlah pasien covid-19, saya kira belum ada penutupan. Kita akan melakukan pengawasan yang ketat supaya perekonomian tetap bergulir,” ungkap dr. Herman.
Apresiasi diberikan oleh Wali Kota dan Wakil Wali Kota kepada ASN Kota Kupang yang memiliki kesadaran akan pentingnya kesehatan dan antusias dengan mengikuti tes tersebut.
Menurut informasi yang diberikan oleh Kabid Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit Dinas Kesehatan Kota Kupang, Sri Wahyuningsih setelah hasil rapid test diumumkan, apabila ada peserta dengan hasil tes reaktif, maka tim akan mendata dan selanjutnya peserta tes akan diarahkan untuk melakukan isolasi mandiri.
Kemudian secepatnya untuk dilakukan swab, apabila hasil positif Covid-19, selanjutnya akan dirawat pada rumah sakit utama RSUD. Prof. W. Z. Yohannes atau pada rumah sakit penyangga.
//delegasi(*/tim)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…