Kupang, Delegasi.Com – Seorang mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang, Apolonaris Sela (23) harus berurusan dengan polisi lantaran telah menganiaya kekasihnya yang sedang hamil.
Apolonaris tega menganiaya kekasihnya berinisial YN (20) di Jalan Ukitau, Kelurahan Liliba, Kota Kupang, Selasa (23/4/2019) sekitar pukul 10.00 Wita.
“Motifnya karena cemburu,” ujar Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby J Mooynafi seperti direalis Liputan6.com, Kamis (25/4/2019).
Boby mengatakan, kejadian itu bermula dari Yasinta ketahuan mengirim pesan melalui SMS ke kakak kandung Apolonarius. Namun, saat Apolonarius memeriksa isi percakapan, pesan itu sudah dihapus. Gagal mengetahui isi pesan antara kekasih dan kakak kandungnya, Apolonarius pun terbakar cemburu. Ia kemudian menganiaya kekasihnya hingga sekarat.
“Ternyata korban hanya SMS meminta beras dan pesan itu sudah dihapus,” kata Boby.
Boby menambahkan, korban dan pelaku diketahui sudah lama berpacaran dan sering tinggal sekamar. Korban yang juga warga Desa Baumata, Kecamatan Taebenu, Kabupaten Kupang itu diketahui sedang mengandung satu bulan.
Kasus penganiayaan ini sedang ditangani penyidik PPA Sat reskrim Polres Kupang Kota. Sejumlah saksi telah dipanggil untuk dimintai keterangan.
//delegasi(liputan6/ger)
Bayangkan rumah yang bukan sekadar tempat tinggal, tetapi sebuah karya seni fungsional. Rumah minimalis modern,…
Bayangkan rumah mungil yang nyaman, di mana setiap sudutnya dirancang dengan cermat untuk memaksimalkan ruang…
Bayangkan sebuah rumah, bersih, lapang, dan menenangkan. Bukan sekadar tren, desain minimalis didasarkan pada prinsip-prinsip…
Bayangkan rumah yang bukan hanya tempat tinggal, tetapi juga perwujudan harmoni antara manusia dan alam.…
Bayangkan sebuah hunian yang memadukan kesederhanaan minimalis dengan aura industri yang kokoh. Rumah minimalis dengan…
Rumah, tempat bernaung dan beristirahat, tak hanya sekadar bangunan. Ia adalah refleksi diri, sebuah ekosistem…