MAUMERE, DELEGASI.COM – Pengungkapan pelaku buang bayi dari hubungan cinta terlarang tante cantik dengan brondong di Sikka, MM asal Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka tidak membutuhkan waktu lama. Pasalnya, anggota Polsek Waigete dan Pospol Talibura sudah mengantongi nama pelaku.
Yang mana pelaku diduga adalah warga Tuabao. Namun polisi masih membutuhkan keterangan saksi.
Di mana berkat koordinasi yang baik bersama aparat desa dan petugas kesehatan akhirnya pelaku berhasil diketahui.
“Awalnya kami bersama tim medis memeriksa semua ibu hamil di Desa Tuabao. Dilapangan ada yang sudah mengetahui identitas pelaku. Namun perlu pemeriksaan medis. Kemudian ada seorang bidan yang memeriksa MM. MM akhirnya tidak bisa berkelit karena hasil pemeriksaan ia baru melahirkan belum satu minggu. MM pun lalu mengaku kalau bayi itu hasil hubungan dengan PP. MM sendiri sudah punya suami dan tiga anak. Suami MM ada merantau di Kalimatan. Pria yang menjalani hubungan dengan MM akhirnya disebut berinisial PP, warga Tuabao. Kami lalu mengamankan PP. Kini, PP dan MM sudah ada di Polsek Waigete,” kata anggota Polsek Waigete yang melakukan penangkapan dan pengungkapan kasus buang bayi di Tuabao kepada pos Kupang di Maumere, dilannsir Pos kupang.com, Rabu (16/9/2020) sore.
Ia menjelaskan, jarak antara rumah pelaku dan tempat bayi perempuan dikuburkan tidak terlalu jauh dari rumah MM di Desa Tubao. Sebelumnya,pelaku buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka akhirnya berhasil diungkap.
Pelaku diketahui berinisial MM (35), warga Desa Tuabao, Kecamatan Waiblama, Sikka yang memilikki hubungan asmara alias perselingkungan dengan PP. Yang mana MM sudah memilikki suami sah yang kini sedang merantau di Pulau Kalimantan. Hasil pernikahan MM dan suaminya telah dikarunia tiga orang anak yang tinggal bersama MM di Tuabao.
Namun MM tidak menjaga janji perkawinan dan nekat menjalani hubungan asrama alias perselingkuhan dengan PP, pria bujangan di Desa Tuabao hingga melahirkan bayi perempuan yang dikubur di kebun mente warga.
Demikian fakta pengungkapan kasus buang bayi perempuan di Desa Tuabao, Desa Waiblama, Kabupaten Sikka yang diungkap aparat Polsek Waigete dan Pospol Talibura, Rabu (16/9/2020) pagi.
Saat ini, MM sudah berada di tangan penyidik Polsek Waigete guna menjalani proses pemeriksaan.
Data dari Polsek Waigete yang dilansir Pos Kupang.com, Rabu (16/9/2020) sore menjelaskan, pada Rabu tanggal 16 Juli 2020 telah datang di SPKT Polsek Waigete seorang laki-laki bernama Patrisius Nong Pit, warga Tuabao guna melaporkan kasus pembunuhan janin yang terjadi pada Sabtu (12/9/2020) malam.
Di mana awalnya kejadian dugaan buang janin perempuan di rumah MM di Tuabao.
Pelaku MM kepada polisi menjelaskan, kalau sekitar enam bulan lalu ia bertemu dengan saudara PP, warga Tuabao dan menjalin hubungan asmara alias perselingkuhan.
Ia dan bersama PP sudah sering melakukan hubungan badan layaknya suami istri sehingga ia hamil sekitar 6 bulan.
Kemudian Sabtu tanggal 12 September 2020 sekira pukul 22.00 wita ia merasa sakit perut dan melahirkan seorang bayi perempuan dan bayi tersebut langsung meninggal dunia sehingga ia bersama Patrisius langsung memasukan bayi tersebut di dalam kantong plastik warna biru dan hitam.
Selanjutnya, PP langsung keluar dari rumah dan menuju ke kebun Patrisius Nong Pit NONG PIT dan menguburkan anak/bayi yang sudah meninggal tersebut. Setelah itu, PP langsung kembali ke rumahnya.
Terunkapnya kasus buang bayi ini berkat kerja aparat Polsek Waigete, Pospol Talibura dan bidan desa serta aparat desa. Di mana pagi tadi, Rabu (16/9/2020) aparat polisi dan bidan memeriksa langsung MM.
Ia pun mengakui perbuatannya. Pasalnya,bidan menemukan fakta kalau MM baru melahirkan belum sampai satu minggu. MM akhirnya menjelaskan, bayi itu hasil hubungan ia dan PP, seorang pria bujangan di Tuabao.
//delegasi (*/tim)
Belgia adalah negara yang kaya akan budaya dan sejarah, salah satu keindahan destinasi wisata yang…
Delegasi.com - Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Rote Ndao kembali mengambil langkah maju dalam penguatan…
Delegasi.com - Bawaslu Kabupaten Kupang langsung menanggapi laporan dugaan Politik Uang yang dilakukan salah satu…
Delegasi.com - Tokoh aktivis perempuan dan lingkungan hidup Nusa Tenggara Timur (NTT), Aleta Baun mengatakan…
Delegasi.com - Insiden mengejutkan terjadi saat kampanye dialogis pasangan calon gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT)…
Delegasi.com - Kelompok Mahasiswa di Kota Kefamenanu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) yang tergabung dalam…